SEJARAH MAJALAH BIMA

        Pada awal tahun 1975, Br. Gerard Cox memulai terbitan bulletin informasi LPATR Don Bosco dalam bentuk stensilan sederhana yang merupakan cikal-bakal dari Majalah BIMA.  Isi dari bulletin itu ialah macam-macam informasi tentang lembaga dan sekolah dari Yayasan Karya Bakti, Wonosobo.  Buletin stensilan sederhana ini muncul tiga kali setahun dan para penulisnya ialah Bruder Direktur Lembaga, Bruder Kepala Sekolah, para guru, juga para murid, orangtua murid dan para alumni.  Buletin tsb terbit pada bulan Mei, September dan Nopember 1975.  Berdasarkan daftar isi bulletin info LPATR Don Bosco ada empat bagian utama dalam terbitan majalah BIMA itu, yakni Bagian Formil berisikan informasi dari Bruder Direktur Lembaga dan Kepala Sekolah; Bagian Murid diisi dengan tulisan/karangan anak-anak;  Bagian Orangtua diisi dengan tulisan oleh dan untuk para Orangtua Murid; dan Bagian Alumni berisikan tulisan-tulisan dari dan untuk para alumni.  Perlu diketahui, saat itu yang menjadi Direktur Lembaga dan sekaligus Kepala Sekolah ialah Br. Petrus Hendriks;  sedangkan Wakil Kepala Sekolah ialah Br. Gerard Cox.  Sedangkan Yayasan Karya Bakti saat itu dipimpin oleh Br. Aderitus Naninck sebagai Ketua;  Br. Bernardinus Soenarjono sebagai Sekretaris/Bendahara Yayasan; dan Br. Cosmas Sumardi sebagai Penasihat Yayasan.  Jumah murid saat itu ada 135 orang.  Pada tahun 1975 itu juga dirayakan Pesta 50 Tahun Sr Geertruida, sebagai pendidik anak-anak tunarungu, dan Pesta 25 Tahun Hidup Membiara Br. Petrus Hendriks.

        Pada bulan April 1975, bulletin LPATR Don Bosco itu berubah nama menjadi Majalah “Kuncup Harapan”. Yang menjadi Pemimpin Redaksi ialah Br. Anton Widiyatmika; Penasehat Redaksi ialah Br. Gerard Cox; dan Dewan Redaksi-nya terdiri dari Pak Santoso, Pak Herman, Pak Ratno, dan Pak Wagiman. Penata Ilustrasinya ialah Pak Sumedi, Pak Ratno, Pak Ari Iswanto, dan Pak Budi Nugroho. Isi Majalah “Kuncup Harapan” ini terdiri dari Catatan Redaksi; Kolom Orangtua dan Anak; Berita dari Asrama-Asrama; Berita Tentang Para Pendidik (Guru dan Bruder/Suster); Tulisan-tulisan Para Murid; Artikel tentang Pendidikan Anak Tuli; Puisi-puisi dari Guru dan Murid; Teka-teki Silang; Cerita-cerita Humor dari Anak-anak, Guru dan Pengasuh; Kronik dan Tanya-Jawab.

       Pada bulan Juni 1976, sementara Majalah “Kuncup Harapan” masih beredar, terbit untuk pertama kalinya Majalah “Bima” (Bibir dan Mata) yang terutama diperuntukkan bagi para murid Tingkat Dasar LPATR Don Bosco, dengan tujuan untuk lebih memacu dan mengembangkan kemampuan baca-tulis dan menggambar anak-anak tingkat dasar. Jadi semula Majalah Bima itu hanya untuk keperluan intern bagi anak-anak atau murid-murid saja. Di dalam majalah itu ada halaman-halaman untuk menggambar, juga dimuat tulisan-tulisan anak-anak, teka-teki untuk anak-anak. Para pembaca dapat melihat kopian Majalah Bima Edisi Pertama terbitan bulan Juni 1976 di laman situs web ini. Pada Edisi Kedua Majalah Bima, ada penjelasan kenapa Tim Redaksi memilih nama “BIMA” sebagai nama majalah ini sbb.: “BIMA ialah singkatan dari “Bibir dan Mata”. Nama itu dipilih karena bibir dan mata merupakan alat-alat yang paling penting untuk menjadi pandai. Tanpa memperhatikan bibir dengan mata, anak-anak tuli tak mungkin ngobrol dengan orang yang mendengar. Kebetulan nama itu cocok dengan tokoh wayang yang berkuku Panjang, yakni Werkudara alias Bima.” Tak lama kemudian, majalah “Kuncup Harapan” dilebur jadi satu dalam majalah BIMA yang tidak hanya diterbitkan untuk para siswa saja, tetapi diperluas juga menjadi media komunikasi antar orangtua dan anak-anak yang dididik di LPATR Don Bosco, untuk menggantikan pendahulunya, yakni Majalah “Kuncup Harapan”. Mulai saat itu Majalah BIMA mulai beredar tidak hanya di lingkungan sekolah/asrama di Woosobo saja, melainkan juga ke daerah-daerah asal keluarga para murid baik di Jawa maupun luar Jawa. Majalah BIMA terus terbit secara teratur tiap tahun, hingga edisi terakhirnya pada tahun 2003, karena adanya kesulitan untuk melanjutkan pengelolaannya.

Demikian kiranya sejarah singkat Majalah BIMA dari LPATR Don Bosco (SLB/B Karya Bakti) Wonosobo.  Terima kasih.

 

Penulis:
Br. Adrian Hartotanojo, F.C., S.Pd., M.A., Psy.S.