Minggu, Desember 22, 2024
No menu items!
spot_img
BerandaBlogDari ADECO untuk ADECO

Dari ADECO untuk ADECO

Sr. Antonie melakukan pengarahan dalam rapat redaksi bersama para distributor majalah ADECO wilayah dan tim redaksi (Yogyakarta, 21 Agustus 2011)

         Telah mengadakan pertemuan redaksi bersama para distributor ADECO wilayah yang dipandu oleh pembina/penasehat redaksi majalah Suster Antonie pada hari minggu tanggal 21 Agustus 2011 di Yogyakarta. Distributor ADECO wilayah yang datang antara lain Surabaya, Solo, Semarang, Banyumas, Pekalongan, Karesidenan Kedu, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi) dan Yogyakarta. Distributor sayang ADECO Bandung tidak dapat hadir. Sr. Antonie datang langsung dari Wonosobo. Rapat dimulai jam 10.00 WIB tepat didahului dengan doa bersama dan kata pembukaan oleh Bu Dita selaku pimpinan redaksi.

          Pada pembukaan bu Dita menguraikan maksud dan tujuan rapat ini. Bahwa rapat ini sebagai tindak lanjut dari rapat yang telah diadakan pada tanggal 19 Juni 2011 di LPATR „Dena Upakara”- Wonosobo. Ketika itu Sr. Antonie mengumumkan kepada para wakil pengurus ADECO dari 9 (sembilan) wilayah yang hadir rapat bahwa baru menerima sumbangan dana dari sponsor Belanda untuk kegiatan publikasi majalah ADECO sebesar € 2.500 (Kurs € = Euro, mata uang Eropa). Beliau bermaksud mau menyerahkan sumbangan dana kepada bu Dita selaku pemimpin redaksi yang juga salah satu pengurus ADECO Yogyakarta agar dapat disaksikan oleh para wakil pengurus ADECO wilayah2 . Akan tetapi bu Dita tidak hadir (sedang berada di Jakarta) dan para staf redaksi pun tidak bisa hadir rapat di Wonosobo. Oleh karena itu Sr. Antonie berkenan menyumbangkan sumbangan dana di tempat penerbitan majalah ADECO, Yogyakarta. Acara pokok misalnya: pengarahan dari Sr Antonie dengan 3 (tiga) topik yaitu:

    1. Tujuan sumbangan dana
    2. Transparansi penggunaan dana
    3. Pertanggungjawaban penggunaan dana

dilanjutkan penyerahan sumbangan dana secara simbolis untuk majalah yang dikelola oleh ADECO Yogyakarta dari sponsor Nederland melalui Sr Antonie kepada bu Dita disaksikan oleh seluruh distributor yang mewakili paguyuban ADECO daerah yang hadir. Selanjutnya acara sharing (=tukar bertukar pengalaman atau saling mendengarkan satu sama lain), diskusi membahas permasalahan terkait publikasi majalah ini dan kemudian menghimpun keputusan rapat untuk tindakan lebih lanjut.

Dana sebesar €2,500 (€ = kurs mata uang eropa). Sebelum penukaran uang valuta, sekitar 30 juta rupiah. Dana tersebut ditabung pada CU Lestari (koperasi kredit) di Wonosobo atas nama Sr. Antonie. Sejumlah dana itu dibagi dua, masing-masing sejumlah 15 juta rupiah ditabung dan 15 juta rupiah lagi dalam bentuk deposito dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun untuk penambahan modal dengan bunga deposito. Atas permintaan redaksi dan distributor bahwa rekening untuk menyimpan dana itu milik penerbitan majalah ADECO ini dipegang atas nama Sr. Antonie. Dengan harapan kami semua agar dana tersebut benar-benar aman dan dapat dimanfatkan untuk publikasi majalah ini berdasarkan pengajuan proposal yang dikirimkan oleh pimpinan redaksi bu Dita setahun yang lalu melalui Sr. Antonie, PMY.

sama dahulu modal awal pada tahun 1999 terbit edisi pertama berasal dari uang kocek bu Dita sebanyak Rp 15.000,00 (lima belas ribu rupiah), selama 3 (tiga) tahun berjalan mencapai sejumlah Rp 2.700.000,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah ) kemudian dioperkan pekerjaan ke ADECO Jabodetabek dan modal terakhir dari Jabodetabek sejumlah Rp 2.300.000,00 (dua juta tiga ratus ribu rupiah) kembali ke ADECO Yogyakarta.

Dalam rapat kami berdebat membahas beberapa hal antara lain:

  1. Nama majalah “Melawan Sunyi, Mengukir Prestasi”. Dicari singkatan nama majalah ini agar mudah diingat. Keputusannya adalah MSMP dengan keterangan dalam kurung (majalah Tunarungu Indonesia)
  2. Perbandingan biaya cetak majalah dengan keterbatasan halaman majalah dan laba =keuntungan) hasil penjualan majalah. Kalau biaya operasional (ongkos cetak dan ongkos kirim)mahal maka harga jual pun mahal. Jika pemasukan dari hasil penjualan majalah di bawah biaya ongkos cetak dan ongkos kirimnya maka redaksi majalah jelas akan mengalami kerugian. Sr. Antonie mengatakan bahwa redaksi yang telah mengeluarkan tenaga dan uang transportasi seharusnya pantas menerima upah.
  3. Majalah dicetak dengan kertas berwarna, ukuran foto / bentuk majalah / tulisan diperbesar. Jika dicetak dengan warna hitam putih tentu lebih murah daripada warna-warni. Untuk ukuran foto itu tergantung tersedianya halaman. Foto sebagai ilustrasi artikel diminta berukuran lebih besar lagi, panjang artikel dikurangi. Lebih disukai foto artikel yang dicetak berwarna. Bentuk ukuran majalah tetap seperti biasanya, tidak digunakan untuk diperbesar untuk waktu sementara. Tulisan diusahakan lebih besar.
  4. Sampul majalah yang dibatasi setiap terbitnya bervariasi. Kebanyakan berkomentar lebih menyukai gambar alam panorama (seperti sampul edisi no.3/Januari/2011).
  5. Sasaran pembaca yang utamakan adalah ADECO di seluruh Indonesia. Diusulkan agar dapat dijual gratis untuk tunarungu Non ADECO, SLB/B dan orang pemerhati tunarungu normal. Menurut visi dan misi penerbitan majalah ADECO ini, maka sangat diharapkan seluruh alumni dapat berpartiipasi sebagai penulis dan pembaca. Berhubung selama ini belum semua ADECO di seluruh Indonesia memerlukan majalah ini. (Berdasarkan statistik pelanggan rata-rata 200 orang padahal sejumlah alumni SLB/B Wonosobo sudah sedemikan ratusan ribu orang). Lama kelamaan akan berkembang di luar ADECO.
  6. Harga sudah ditentukan untuk edisi no. 5 adalah Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) karena akan tetap memuat foto-foto berwarna. Sebelum menutup acara rapat, Sr. Antonie menasehati agar para pembaca ADECO menghargai pekerjaan redaksi. Jangan berharap gratis berhubung sudah mendapatkan dana dari Belanda. “Semua ADECO didorong harus bisa mengirimkan naskah artikel dan mau membeli majalah itu! Sebab majalah itu toh UNTUK ADECO DARI ADECO! Kalau tiada kiriman artikel dari alumni dan alumni malas membaca…percuma! ADECO tidak akan maju!” kata Sr. Antonie menegaskan.
Penyerahan sertifikat tabungan Deposito atas nama Sr. Antonie kepada pimpinan redaksi, Bu Dita Rukmini

       Semua berjalan lancar sampai rapat selesai. Seperti biasanya, kami terus ngobrol ngalor ngidul, saling bertukar cerita sedangkan Sr. Antonie langsung pulang. Tak lupa diucapkan terima kasih atas kesediaan Sr. Antonie hadir dan pengarahan beliau serta kepada pemimpin redaksi atas uang transpor untuk para distributor.

 

 

Salam dari:

Agustini Hasan (DU, 1991)
Adeco Jabodetabek

Sumber : Majalah MSMP September 2011

 

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments

Open chat
MAU TANYA ?
Ajukan pertanyaan