Pada hari minggu tanggal 24 September 2024 ADECO Kedu mengadakan kunjungan sosial ke rumah beberapa anggota. Rombongan Wonosobo berangkat dari Dena Upakara naik mobil Susteran menuju ke Temanggung untuk menjemput rombongan Temanggung dan Magelang. Pada jam 6.30 pagi rombongan Wonosobo berangkat menunju ke rumah Bowo di Temanggung, sampai di rumah Bowo sekitar jam 7:30 pagi. Di sana Mbak Dewi dan Mas Mugi dari Magelang sudah siap untuk bergabung. Rombongan ADECO Kedu mulai mengunjungi anggota di wilayah Muntilan lebih dahulu, karena membawa tongkat walker berkaki empat. Ada delapan tempat yang kami kunjungi, yakni:
- Rumah Bu Wiwik di Muntilan
Tim ADECO Kedu mengunjungi di rumahnya sampai jam 9:30 pagi. Kami bertemu dan menyapa Ibu dan Bapaknya Bu Wiwik, lalu ngobrol dengan Bu Wiwik dan Pak Slamet yang rumahnya bersebelahan dengan rumah mereka. Pak Slamet adalah lulusan DB 1975 (sekelas dengan Pak Tri Widarto cs.), dia pernah mengalami stroke. Kami memberi tongkat walker untuk Pak Slamet. Bu Wiwik lulusan DU 1982. Dia bekerja menjahit dan mengurus suaminya, yakni Pak Slamet yang menderita stroke sejak empat tahun yang lalu. Kami mengobrol dengan Ibunya dan Bu Wiwik. Setelah itu, kami berfoto bersama sebelum kunjungan berikutnya. Kemudian Bapaknya memandu kami menuju ke rumah Arum.
2. Rumah Arum di Muntilan
Sesampainya di rumah Arum pada jam 10:30, kami disambut oleh Ibunya. Lalu kami masuk ke dalam rumah pas hujan. Kami ngobrol bersama Arum sambil menunggu hujan mereda. Arum lulusan DU 2000 sekelas Esti cs. Ia adalah saudara kembar dari Gondo, Alumni DB. Lalu kami berfoto bersama sebelum melanjutkan kunjungan kami, dan hujan sudah mereda walau masih gerimis.
3. Rumah Bu Yanti di Muntilan
Setelah mengunjungi Mbak Arum, kami naik mobil menuju ke rumah Yanti. Saat itu hujan turun sangat deras. Kemudian kami sampai di rumahnya jam 11:45 siang. Kami masuk dan saling berjabat tangan lalu ngobrol-ngobrol. Yanti lulusan DU 1980 dan suaminya pendengar. Mereka menyuguhkan makan siang, sementara itu teman-teman membeli hasil produk Bu Yanti. Lalu kami berfoto seperti biasanya. Bu Yanti menawarkan kepada Sr. Antonie untuk berkunjung ke rumah Estikanah di dekat desanya di Muntilan. Sr.Antonie menyetujuinya, tetapi saat di tengah jalan kami mampir di rumah Betha dulu. Jadi kami gagal mengunjungi Estikanah karena keterbatasan waktu, mengingat kami masih harus ke Magelang, Temanggung dan Parakan.
4. Rumah Betha di Muntilan
Sampai di rumah Betha jam 12:45 siang, kami bertemu orangtua Betha. Lalu kami dipersilahkan masuk ke rumah. Kami hanya bisa ngobrol dan minum bersama orangtuanya dan tidak bertemu Betha karena alasan pribadi. Sebelum kunjungan berikutnya, kami tidak lupa berfoto bersama dulu.
5. Rumah Bu Lay Hoo di Magelang
Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke Magelang. Sampai di rumah Bu Lay Hoo, Pak Andung menemaninya menyambut kami di rumahnya jam 15.10 sore. Bu Lay Hoo adalah Alumni DU 1968. Kami ngobrol seperti biasanya. Bu Lay Hoo memberi hasil rajutan kepada Sr.Antonie, juga kasih banyak payung kepada semua rombongan ADECO Kedu dan Pak Andung serta anaknya. Kami berfoto bersama dulu sebelum melanjutkan kunjungan kami.
6. Rumah Pak Gunawan di Temanggung
Kami lalu melanjutkan perjalanan kunjungan kami ke Temanggung. Kemudian jam 17:20 sore kami sudah sampai di rumah Pak Gunawan. Kami bertemu dan menyapa Pak Gunawan sekeluarga. Pak Gunawan lulusan DB 2000 dan lulusan SMK PL Muntilan 2003. Kami disuguhkan makan malam bersama. Kami berfoto bersama seperti biasanya.
7. Rumah Ethy dan Atik di Temanggung
Sekitar jam 18:30 kami sampai di rumah Ethy. Kami bertemu adik iparnya, lalu Bowo pergi ke rumah Atik untuk mengajak bergabung dengan kami di rumah Ethy. Kami ngobrol dan minum-minum seperti biasanya. Ethy itu Alumni DU 1998 dan Atik adalah adik kelasnya. Kemudian setelah mengobrol secukupnya dan melepas rindu, kami berfoto bersama sebelum melanjutkan kunjungan kami.
8. Rumah Pak Bagio di Temanggung
Kunjungan kami yang terakhir yaitu ke rumah Pak Bagio. Sampai di rumahnya jam 19:15 malam, kami masuk ke ruang tamu. Kami langsung disuguhi minuman dan berbincang-bincang dengan keluarga Bagio. Pak Bagio keluar sejak di Kelas Bobo pada tahun 1987 dan tidak bersekolah lagi setelah itu. Kemudian kami berfoto bersama sebelum pulang.
Kunjungan Adeco berakhir di sini karena hari sudah malam. Lalu kami mengantar Mas Bowo pulang ke rumahnya di Temanggung. Mas Mugi dan Mbak Dewi juga turun di rumah Mas Bowo, karena sepeda motor mereka dititipkan di situ. Lalu mereka berdua pulang ke Secang, Magelang. Sebelum berpisah, mereka masing-masing tidak lupa mengambil payung pemberian Bu Lay Hoo di bagasi mobil. Mereka senang atas pemberian itu.
Sebelum pulang ke Wonosobo, Sr.Antonie ingin mengunjungi ke rumah Warti di Parakan. Rombongan Sr.Antonie tiba di rumah Warti pada jam 20.30 malam. Sr.Antonie memanggil Warti lewat WA video call. Lalu kami masuk ke rumahnya. Mbak Warti menawarkan minum, tetapi kami menolak karena sudah cukup makan minum di rumah Pak Gunawan. Yang penting kami bisa mengobrol untuk menyapa Mbak Warti, dan melihat-lihat pekerjaannya sebagai pemilik salon kecantikan.
Sr. Antonie dan Sr. Patricia berfoto bersama Mbak Warti setelah selesai mengobrol. Kami tidak lama bertamu di rumah Mbak Warti, karena hari sudah malam. Akhirnya, kami pulang ke Wonosobo dan tiba dengan selamat pada jam 21:30.
Penulis: Fauzi – Alumni DB (2011)