Pada hari Senin, 19 Agustus 2024 kesedihan yang mendalam dirasakan oleh Keluarga ADECO wilayah Semarang atas meninggalnya salah satu anggotanya bernama Asna Hatima Hetty ( Bu Hetty ). Bu Hetty adalah istri dari Pak Agus Susanto (DB). Meskipun Bu Hetty adalah alumni NON ADECO Semarang. Beliau rajin hadir mengikuti kegiatan dan pertemuan rutin ADECO Semarang. Bu Hetty merupakan sosok ibu yang hebat telah membesarkan kedua puteranya bernama Achmad Adi Surya Sustama (Tommy) dan Achmad Fauzi Dean Sustama (Fauzi ). Kedua puteranya telah menjadi orang yang sukses, karena telah diangkat sebagai PNS.
Anaknya yang pertama lulusan S1 UNS dan S2 IPB, dan telah bekerja di Kalimantan sebagai sarjana pertanian. Sedangkan anaknya yang kedua lulusan S1 Undip dan Unisula, telah bekerja di kantor Mahkamah Agung Sulawesi Tengah sebagai sarjana hukum.
Selain itu beliau juga sangat aktif ikut berorganisasi seperti Gerkatin, paguyuban Alda, HWDI. PPPD ,dan sebagainya. Kalau ada undangan pelatihan atau seminar, Bu Hetty rajin datang untuk mengikutinya. Beliau juga mempunyai usaha UMKM ketrampilan membatik. Bu Hetty ditunjuk sebagai ketua sanggar batik “Katun Ungu” sejak tahun 2013 sampai tahun 2024. Bu Hetty telah mengabdi sebagai tenaga kependidikan , staf TU di SLB “Swadaya” Semarang selama 40 tahun.
Sebelum beliau meninggal dunia, pada bulan Mei 2024 secara tiba-tiba merasa sakit asam lambung dan muntah-muntah terus. Kemudian dibawa ke RS Ketileng Semarang dan opname selama tiga minggu. Tetapi setelah itu kondisi kesehatannya belum juga membaik. Dengan terpaksa harus dibawa ke RS Kasih Ibu – Solo dan opname selama 2 minggu. Ternyata hasil periksa dokter bahwa ada penyakit tumor. Dokter pun sudah angkat tangan karena fasilitas kesehatan sangat terbatas, kurang komplit dan belum ada obatnya.
Kemudian Bu Hetty opname lagi di RS Moewardi – Solo. Hasil periksa dari dokter bahwa beliau mengidap penyakit tumor dan kanker Hati. Dokterpun angkat tangan. Selanjutnya Bu Hetty menjalani rawat jalan menginap di rumah keponakan Pak Agus Susanto di Solo selama 2 minggu. Pak Agus merawat istrinya dengan sabar dan tetap setia menemaninya. Setelah melewati 2 minggu Bu Hetty tidak mampu menahan rasa sakitnya yang luar biasa. Akhirnya beliau dibawa ke RS Kasih Ibu Solo dan opname selama seminggu dan akhirnya meninggal dunia dengan tenang.
Mari kita mendoakan untuk almarhumah Bu Hetty agar segala dosanya diampuni, segala amal perbuatannya serta amal ibadahnya diterima oleh Tuhan. Serta keluarganya yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran.Aamiin.
Redaksi: almarhumah Hetty mantan murid almarhumah bu Endang Soemardyah (bu Wiwik) alumni Dena Upakara yang merupakan guru Tuli yang pertama di Indonesia bekerja di SLB/B “Swadaya” – Semarang, tahun 1970 an.
Ditulis oleh:
Intihayah (Adeco Semarang)
