Pada tanggal 13 Juli 2024 adalah hari ke-40 meninggalnya almh Erni (istri pak Ery). Pada kesempatan ini Sr. Antonie mengunjungi keluarga Ery untuk mendoakan arwah almh Erni di Pedan – Klaten. Sekitar jam 16.30 Sr. Antonie sudah tiba di Pedan, ditemani oleh Sr. Ester dan Sr. Stefani. Setelah sampai di Susteran Klaten, suster berkomunikasi WA dengan Andri, agar mereka bisa bersama – sama ke Pedan. Andri siap di Pom Bensin di dekat terminal Klaten, sehingga suster dengan mudah dapat menghampirinya. Andri diantar oleh anaknya ke Pom Bensin itu.
Setibanya di Pedan, mereka disambut oleh Ery dan Ervan (anak Ery) dan juga Maria Noorwati yang sudah lebih dulu di situ sebelumnya. Para suster kaget Maria sudah lebih dahulu berada di rumah Ery. Bulik almh Erni menyambut mereka dengan ramah.
Mereka Bersama-sama segera berangkat ke makam mumpung hari belum gelap, sehingga bisa berdoa bersama di makam almh Erni dengan tenang. Mereka diantarkan pak Ery serta Ervan ke makam. Sementara mereka berdoa, saya bersama suami menyusul ke makam. Saya tidak bisa datang lebih awal karena harus lebih dahulu menunggu suami saya ( Oni ) selesai bekerja.
Setelah selesai berdoa di makam, kami beramah-tamah di rumah. Kami duduk santai sambil ngobrol dan makan minum. Sr. Antonie asyik ngobrol dengan bulik. Kami ngobrol dengan Ery dan Ervan. Keluarga pak Ery menempati rumah orang tuanya. Rumahnya bagus, rumah kuno yang besar dan kokoh, dengan kusen-kusen kayu jati berukiran, dan masih ada perabotan kuno yang tertata rapih.
Kemudian kami pergi ke rumah teman lain Rama, karena dia tinggal tidak jauh dari situ. Ery dan bulik mengantar kami ke sana. Rama kaget bukan main ketika melihat kami datang. Dia marah kepadaku karena aku tidak memberitahukan bahwa kami akan datang berkunjung. Haha ….. !! Lalu dia sibuk beres-beres meja tamu dan menyediakan karpet untuk kami. Kami juga ngobrol di situ. Wah ramai sekali. Suami Rama datang menghampiri kami.
Setelah cukup ngobrol, kami melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Ana Daud. Sebetulnya Ana ingin ikut ke rumah Erni, tetapi apa boleh buat dia harus menjaga ibunya sudah lansia. Ibu tidak bisa ditinggalkan. Maka suster-suster mengunjungi Ana, dan kami pun ramai-ramai ikut. Suster-suster dan Andri naik mobil dan kami memandunya di depan dengan motor. Ana Daud sudah siap menunggu. Dia tahu bahwa kami akan datang berkunjung. Dia senang sekali. Ibunya juga senang, karena sudah sekitar 30 tahun tidak bertemu dengan Sr. Antonie. Kami lama ngobrol dan berfoto-foto. Pada kesempatannya Sr Antonie mengajari Ana Daud cara membuka website majalah digital MSMP di Handphone.
Kami melanjutkan perjalanan ke rumah Maria Noorwati untuk melihat karya jahitannya. Rumahnya sederhana, tetapi karya jahitannya tertata rapih, diterangi dengan lampu yang tepat menerangi mesin jahitnya, kalau dia menjahit di malam hari, akan tetap bisa mengerjakannya dengan baik.
Selesailah sudah kunjungan kami. Lalu kami pulang ke rumah masing-masing. Lebih dahulu para suster mengantarkan Andri pulang ke rumahnya, kemudian menginap di susteran PMY Klaten, yang terletak di desa Talun, kelurahan Prawatan – Jogonalan, dekat dengan pabrik gula Gondang.
Keesokan harinya para suster pulang ke Yogyakarta, menghadiri pemberkatan rumah baru bu Tumir di Yogya.
Ramah tamah dgn keluarga almh Erny. Berkenalan dgn Ervan putera almh Erny – Ery dan Tante (Bulik) – adik ibu Erny
Ditulis oleh : Prima Wijayanti.
Alumni DU angkatan 1994.
