Adeco lulusan tahun1970-an tentunya mengenal Lanny Yalim atau Sioe Lang. Dia kakak beradik dengan Cen-Cen / Jenny Yalim ( Istri Gwan – alumni DB ) dan Paulus alumni DB. Mereka juga bersepupu dengan Ting-Ting dan Lin-Lin. Semuanya berasal dari Makasar.
Sudah lama Lanny tinggal di Amerika, seperti apa yang telah diceritakan oleh Yayang dalam artikelnya di MSMP, dalam cerita pengalamannya mengunjungi Amerika dan menemui Lanny di sana.
Kini Lanny sedang belajar menggunakan huruf Braille di HKNC = Helen Keller Nation Centre, di kota Sands Point – New York. Kecuali belajar membaca dan menulis dengan huruf Braille, Lanny juga belajar menjalani hidup sebagai orang buta. Matanya ditutup rapat, dan dia harus belajar mandiri – melayani diri sendiri:
- berjalan sendiri,
- membersihkan kamar sendiri – mengurus diri sendiri – mandi – berpakaian dan lain-lain,
- menuju ke ruang makan sendiri,
- membuat minuman sendiri – membuka termos, menuang air panas, ambil gula, kopi atau teh yang diinginkan sendiri,
- menyiapkan sarapan sendiri – mengerikan roti, menyemir roti dengan mentega – menaruh selai di atasnya dan lain-lain.
Dokter mata telah memprediksi bahwa Lanny lama kelamaan akan menjadi buta, maka sekarang dia dipersiapkan untuk menjalani hidup sebagai orang buta dengan berbagai latihan.
Sungguh luar biasa persiapannya. Dia beruntung karena mendapat pelayanan seperti itu di Amerika. Semoga di Indonesia kelak juga akan ada pelayanan bagi orang yang akan menjadi buta, dengan berbagai latihan.
Dalam berbagai kunjungan kepada Adeco wilayah, suster menjumpai cukup banyak Adeco yang mengalami gangguan mata. Sayang sekali di Indonesia belum ada pelayanan seperti itu.
Lihatlah foto-foto dan video di bawah ini, tentang Latihan Lanny di HKNC.

Penulis ; Sr. Antonie
Suster,perkiraan kapan mbak Lanny Yalim akan buta secara permanen? Or seiring waktu umurnya makin tua,tingkat penglihatannya menurun? Semoga dia menjalankan hidupnya sebagai oang buta baru setelah tuna runggu dgn tabah dan tetap mensyukuri pada Tuhan amin…