Pertama kalinya saya sebagai tamu desainer difabel dengan para model teman-teman pendengar dari Tim Dimas Ajeng, Kab. Ngawi, mengikuti acara Fashion Show Musrenbang di Pendopo Wedya Graha Kab.Ngawi sejak tgl 14 Maret 2024. Sebelumnya, seminggu yang lalu saya menerima informasi dari Dinas Disparpora dan Panitia Musrenbang yang berkunjung ke galeri batik saya, dan memberikan tawaran untuk menunjuk saya sebagai wakil tamu desainer difabel bersama dengan para model yang adalah teman-teman Tuli dari Gerkatin, yang terdiri dari empat orang cewek dan dua orang cowok. Mereka datang ke tempat saya sambil melihat hasil karya busana fesyen buatan saya sebagai desainer difabel, bersama dengan anak buah saya, yakni tim penjahit Tuli.
Hasil karya busana untuk fesyen itu dibuat sejak bulan Agustus sampai bulan September tahun yll., dan merupakan buah kerja keras di tengah kesibukan blusukan tugas di luar kota. Perpaduan karya busana fesyen itu ialah: Batik Tembang dengan Lurik sesuai tema khas Ngawi. Sebenarnya kain batik tsb bukan batik WN tetapi asli produk batik milik teman pendengar lokal yang tinggal di daerah Watualang, dan membawa ide kolaborasi dengan saya sebagai desainer difabel untuk membantu mempromosikannya selaku pengusaha/produsen batik.
Ngawi Batik Fashion Th. 2023 telah sukses digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui DISPARPORA. dengan tema “Colaboration With New Spirit”. Lenggak lenggok peserta yang berjalan di atas catwalk mengenakan busana batik asli Ngawi dalam kolaborasi desain dengan pembatik Ngawi telah berhasil memukau ratusan penonton yang memadati tempat fesyen ini, yakni di sekitar Tugu Kartonyono Ngawi, Sabtu (16/09/23).
Para pembatik dan desainer asal Ngawi yang sukses menyuguhkan tampilan busana memukau dalam acara gelaran ini diantaranya dari SMK Tata Busana, bersama Batik Seyvana, Evi Febrii bersama Batik Joglotimur, Bagoes Sajiwo bersama Batik Alfando, Tofa Anglo bersama Batik Anisa, Happa Lestari bersama Batik Sumber Arto, Lekhan bersama Batik Pringgondani, Rhiana Putri bersama Batik Widi Nugraha, Rendy Hapsato bersama bersama Batik Enjang Pelangi, Djongko Rahardjo Indonesia bersama Griya Batik Ariya Suwandi.
Hingga bulan ini mereka ikut tampil lagi atas undangan dari pihak panitia Musrenbang, juga menyiapkan para model khusus difabel Tuli yang pernah ikut tampil pada panggung catwalk sejak bulan September yang lalu. Sampai mendekati jelang dua hari sebelum tgl 14 Maret kami masih mencari solusi, dan atas bantuan adik saya yang segera menelepon ke asisten teman dengar dari tim acara fesyen bersama panitia musrenbang. Akhirnya semua beres dengan kedatangan para modeling teman pendengar dari tim Dimas Ajeng Kab Ngawi yang terdiri dari tiga orang cewek dan tiga orang cowok dengan harapan tampilan catwalk pada acara tsb akan berjalan dengan lancar.
Saya memikirkan tentang para model teman-teman pendengar dari Tim Dimas Ajeng bisa atau tidak mengenakan busana fesyen buatan designer difabel seperti saya yang dibantu oleh tim penjahit Tuli. Saya sampai merasa khawatir kalau-kalau acara ini dibubarkan/dibatalkan. Karena itu saya mengatupkan kedua tangan sambil berdoa agar para model teman-teman pendengar dari Tim ini bisa pas mengenakan busana fesyen tsb. dan acaranya tidak dibubarkan.
Sampai jelang H-1, saya dipanggil oleh asisten teman pendengar dari tim fashion show yang datang ke pendopo. Mereka langsung mencek para model teman dengar dari Tim Dimas Ajeng dan menujukkan hasil pas dengan senang hati dan penuh semangat. Setelah mulai, para model teman dengar dari Tim Dimas Ajeng masuk ke panggung sesuai diiringi penyanyi dari Solo Vocal Performer. Pada akhir acara saya pun melaju memberi hormat dan melambaikan tangan sambil mengucap kalimat singkat untuk memberi motivasi kepada teman-teman difabel se-Kab.Ngawi. Acara Musrenbang ini berlangsung lancar dan langsung mendapatkan tepuk tangan meriah dari para penonton. Acara ini dihadiri pula oleh Saksi Bupati dan Wakil Bupati hingga para pejabat kab.Ngawi. Terima kasih banyak atas support dari pihak dinas setempat, para pejabat kab.Ngawi, dan juga keluarga batik WN
Turut hadir Sekda Ngawi Mokh. Shodiq Triwidiyanto, Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar, Kodim 0805 Didik Purwanto, Kepala Bappeda Provinsi Jatim Mohammad Yasin, Kepala Bakorwil I Madiun Heru Wahono Santoso, jajaran Forkopimda, Kepala Bappeda Ngawi Indah Kusumawardhani, seluruh kepala OPD dan sejumlah asosiasi instansi vertikal lingkup Pemkab Ngawi.
Repost from : Antonius Widi.N