USAHA NANING SEORANG BAKER

       Maria Angelica Estry Setyoningsih dengan nama panggilannya NANING, adalah alumni Dena Upakara angkatan 1985, terlahir di Cepu dan kini menetap di Yogyakarta – tetapi berdomisili di Sleman, bersuami orang dengar yang berasal dari Kalimantan. Mereka pasutri bekerja bersama melayani pesanan kuliner dan kue / roti di sebuah rumah makan “Wukir Asri”, Sleman.

      Mereka memulai usaha sebagai Baker (=tukang roti) setelah mendapat pengalaman bekerja di beberapa Bakery di Yogyakarta selama beberapa tahun. Naning berkenalan dengan pak Gandung di Gereja secara tidak sengaja, Kebetulan mereka sama2 menggeluti pekerjaan boga. Pak Gandung pernah berpengalaman bekerja di Hotel, sebutlah pak Gandung itu jago masak. Setelah mereka menikah, mereka bekerja di rumah makan “ Wukir Asri” – milik saudara pak Gandung, sekalian menempati rumah di sebelah rumah makan itu di daerah Sleman. Rumah makan itu sudah sering dikunjungi teman2 ADECO yang datang dari luar kota untuk menikmati masakan pak Gandung. Bahkan pernah diadakan pertemuan ADECO Yogyakarta di rumah makan tersebut. Asyiiiik… udaranya segar di lereng Gunumg Merapi. Demikian pula ada teman2 ADECO pesan kue atau taart buatan Naning. Saya pun pernah memesan Naning membuat taart HUT untuk kakak saya.

     Sebagai pelengkap tulisan ini, saya mewawancarai Naning melalui Whatsshap untuk mengetahui sedikit lebih mendalam tentang bagaimana mereka mengelola keuangan untuk mengembangkan usaha bisnis kuliner, hingga dapat berkembang baik setelah menjadi anggota binaan dari CREDIT UNION (CU) ADECO Yogyakarta. (Jawaban2nya di bawah ini tidak diedit)

1. Tahun berapa kamu mulai gabung ke Credit Union ADECO ?
   Waduuuuuh saya sudah lupa ya ……
   Seingatku pertama kali masuk menjadi anggota UBSP ( Usaha Bersama Simpan Pinjam atau yang sekarang biasa disebut CU ) yang dicetuskan oleh Suster Antonie Ardatin . Sempat saya keluar untuk sementara. Tak lama kemudian kurang lebih sekitar tahun 2014 saya masuk anggota lagi yang dulu bernama UBSP, sekarang diganti nama CU Adeco Jogya.
2. Tahu dari siapa tentang CU Adeco ?
   Saya tahunya dari pak Giek karena dulu pas saya sowan di rumah Bu Dita. saya tanya-tanya mengenai bagaimana syarat menjadi anggota CU. Setelah dijelaskan oleh pak Giek saya minat untuk didaftarkan menjadi anggota CU.
3. Bagaimana kesan dan pengalaman selama menjadi anggota CU ?
   Di acara CU di Timoho ada terjalin silaturahmi dengan teman sesama anggota. Bisa saling bercerita tukar pengalaman tentang hidup bagaimana cara menghasilkan uang , gimana supaya usaha lancar, gimana mengatasi , gimana ..gimana…. apa.. dan sebagainya.
   Jadi bisa tambah wawasan dan tambah kawan.                                                            Di pelayanan CU Adeco, jika pas orderan kosong, saya memanfaatkan kesempatan untuk menjual makanan kepada teman-teman yang sedang berada di CU untuk transaksi.                                                                                                              Puji Tuhan laris. Bahkan saya pernah ketempatan sebagai tuan rumah RAT ( = Rapat Anggota Tahunan ) thn 20..? , melayani makanan prasmanan yang dihadiri oleh anggota2 CU dan beberapa guru DU.                                                                         Saya melayani mereka dengan senang hati.
4. Apakah usaha baker ini sesuai dengan cita-citamu dari dulu ?
   Usaha apa yang akan saya geluti itu tak pernah kubayangkan.
   Bahkan untuk berpikir kelak mau bekerja apa, saya pun tidak tahu juga .
   Saya tidak berpikir tentang cita- cita.
5. Naning memperoleh pengetahuan pembuatan kue / kuliner dari mana?           Berhubung pernah mengenyam pendidikan Tata Boga dari Sekolah Menengah Teknologi Kerumahtanggaan ( SMTK Negeri ) maka saya harus konsekuen bertanggungjawab memanfaatkan pelajaran dan ilmu tata boga. Saya lulus SMTK N – Yogyakarta. Usaha apa yang akan saya geluti itu tidak pernah terbayangkan.  Bahkan untuk berpikir kelak mau jadi apa dan mau bekerja apa saya pun tidak tahu juga .  Lulus SMTK saya mencoba melamar pekerjaan di Cafetaria Blue Rose milik neneknya Victor alumni Don Bosco . Dari situlah saya kerja pertama kali sebagai pembuat roti. Terus bekerja sambil belajar menimba ilmu. Setelah pengalaman cukup, saya mau coba pindah melamar di group VIDI .Saya bekerja di bagian bakery . Banyak ilmu yg kuperoleh di situ. Kemudian mencoba bekerja di tempat baru yaitu di bakery Ollin . Sambil bekerja selalu mengingat – ingat resep dan diam2 mencatat resep2 itu . Merasa sudah cukup bekerja dan mendapat ilmu serta cara prakteknya membuat aneka kue dari 3 perusahaan itu, maka saya coba memberanikan diri buka usaha menerima orderan . Lama kelamaan saya punya langganan .

Saya bersyukur pada Tuhan atas talenta yang Tuhan beri. Walaupun tunarungu tapi punya tangan yg berguna sehingga memiliki keahlian dan ketrampilan yang ada.

Apapun itu sekarang ini saya selalu bersyukur dengan apa yg saya kerjakan dan usahakan .
Yang penting menyenangkan dan memuaskan customer dengan mempertahankan kualitas orderan.

Foto: Bahan baku kue kering	Foto: Hasil Karya Naning siap dijual.
Foto: Pesanan Kue kering lebaran 2025	Foto: Pesanan Kue Taart Lebaran 2025

Catatan: Tentang CU (Credit Union) ADECO Yogyakarta akan diterbitkan pada edisi nomer berikutnya.

Narasumber: M.E. Estri Setyoningsih (Naning), (Dena-Upakara tahun 1985)
ADECO wilayah Yogyakarta

Penulis : M. Th. Dita Rukmini S.(Dena Upakara, 1972/1973)
ADECO wilayah Yogyakarta.