Undangan dari Patuka – KAJ mengundang teman teman tuli untuk menghadiri misa Natal dan Tahun baru di Gereja katerdal Jakarta pada tgl 4 Januari 2025.
Suasana Misa Natal PATUKA Jakarta 2024 dan Tahun Baru 2025

Pesta Natal itu dihadiri teman teman tuli dari berbagai paroki Jabodetabek dan juga dihadiri beberapa penganut Kristen. Lumayan banyak yang hadir, ada sekitar 50 lebih.
Pesta Natal diisi dengan acara :
- Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Edi Mulyono,SJ, selaku Vikep kategorial di KAJ. Beliau sangat memahami dunia tuli, pada waktu kotbah, beliau bicara agak pelan sehingga kami bisa pahami, tetapi tetap didampingi oleh Juru Bahasa Isyarat (JBI). Dengan kehadiran JBI menjadi jauh lebih jelas bagi kami selama misa berlangsung.
- Tukar kado
- Ramah tamah
- Permainan / game.
Selama misa berlangsung, ada alumni Dena Upakara (DU) yang bernama ibu Frariani (Ani)– dia menyandang Tuna Ganda, yaitu tuli dan buta. Karena penglihatan kabur, dia dibantu bu Juniati (alumni DU) selaku ketua PLJ (Pusat Layanan JBI). Saya merasa heran serta kagum karena hanya meraba dengan gerakan tangan, ibu Ani bisa mengerti. Maka dia bisa mengikuti misa dgn baik. Itu luar biasa, menurut saya.
Setelah misa selesai dilanjutkan dengan makan siang bersama di luar . Seperti biasa kami makan sambil mengobrol. Kami mengrumpi, menggossip, bercanda tentang macam – macam hal karena sudah lama tidak bertemu. Kami saling berkenalan dengan teman-teman tuli dari SLB lain. Setelah itu dilanjutkan dengan acara tukar kado. Kami berbagi kasih tukar kado dengan penuh kegembiraan. Tawa bahagia terlihat jelas pada wajah para peserta.
Acara terakhir adalah permainan / game. Seru dan lucu…..
Permainan game
Puji Tuhan acaranya berjalan dengan lancar dan membawa kenangan yang berkesan di hati kami semua. Acara Natalan ini berlangsung dari jam 10.00 pagi sampai dengan jam 15.00. Waaauuuwww tidak terasa hari sudah menjelang sore…. Dan akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing. Tetapi ada sebagian teman – teman belum pulang termasuk saya karena saya mau menghadiri Misa Pembukaan Tahun Yubileum di Katerdal pada jam 17.00.
Setelah misa itu, saya baru tiba di rumah – di Tangerang sekitar jam 22.00.

Penulis :
Liesda Andayani (DU 1983),
ADECO Jabodetabek