Menurut rencana kami, pada tgl 16 Februari 2025 kami Pengurus ADECO Bandung akan mengadakan pertemuan rutin di salah satu restoran. Pertemuan ini biasa kami adakan tiga bulan sekali. Beberapa hari sebelum tgl 16 Februari, Br. Adrian memberitahu saya bahwa antara tgl. 13 s/d 15 Februari akan cuti pendek di Bandung untuk mengunjungi saudara-saudaranya. Dia mempersilahkan saya sebagai Ketua ADECO Bandung untuk mengajak teman-teman untuk bertemu dan berbincang-bincang bersama dia. Saya pikir ini momen yang langka bahwa dia dapat ikut hadir dalam pertemuan rutin ADECO Bandung yang akan kami adakan. Tetapi Br. Adrian hanya punya waktu kosong tgl 15 Februari sore atau malam untuk bertemu dengan ADECO Bandung. Setelah berdiskusi dengan para pengurus dan anggota ADECO Bandung, maka kami pun mengumumkan bahwa pada tgl 15 Februari, jam 17.00, akan diadakan pertemuan ADECO Bandung bersama Br.Adrian selaku pembina ADECO di Warung “Cap Jendela” Jalan Naripan, Bandung. Puji Tuhan, beberapa teman sangat antusias menyambut kedatangan Br. Adrian pada pertemuan yang sangat dinantikan itu.

Jadi pada tgl. 15 Februari, jam lima sore, semua teman berkumpul di warung tersebut. Saya menjemput Br. Adrian dulu di rumah saudarannya tempat dia menginap dengan mobilku. Dari situ, mobilku pun langsung meluncur ke tempat pertemuan. Setibanya di Warung “Cap Jendela”, kedatangan Br. Adrian disambut hangat oleh teman-teman ADECO Bandung yang telah menunggu sembari mengobrol. Pada kesempatan itu pula Br. Adrian menyampaikan pesan-pesannya di hadapan teman-teman yang hadir. Pertama-tama, ia memperkenalkan sebagai pembina ADECO sekaligus penasihat Reuni ADECO 2025 di LPATR Don Bosco yang dijadwalkan pada akhir tahun ini.
Teman-teman pun mengajukan beberapa pertanyaan tentang acara reuni itu dan peraturan-peraturannya. Beliau pun memberikan jawaban yang cukup jelas kepada mereka. Kebetulan saya sendiri telah ditunjuk sebagai Ketua Panitia Reuni ADECO 2025, maka saya pun bisa membantu memberikan jawaban kepada mereka, serta memberi arahan bagi teman-teman yang berminat berpartispasi dalam acara reuni tsb.
Teman-teman banyak membicarakan masalah transportasi dan akomodasi (hotel) di Wonosobo buat acara tersebut. Tak lama kemudian pesanan makanan pun disajikan, dan kami bersantap malam bersama. Setelah selesai makan malam, kami pun melanjutkan pembicaraan kami, dan berdiskusi tentang hotel-hotel di Wonosobo. Tak disangka, karena asyik berbincang-bincang, jam telah menunjukkan pukul 20.00 WIB. Maka kami pun menyudahi pembicaraan kami karena hari sudah larut malam, dan keesokan harinya pagi-pagi Br. Adrian harus pulang ke Wonosobo dengan naik kereta api. Acara pertemuan ini pun ditutup dengan berfoto bersama Br.Adrian sebelum kami pulang ke rumah masing-masing. Aku pun mengantar Br.Adrian pulang ke rumah saudaranya.
Terima kasih atas kesediaan teman-teman ADECO Bandung untuk ikut hadir dalam pertemuan bersama Br. Adrian ini. Saya senang bahwa Br. Adrian selaku pembina, dan teman-teman ADECO Bandung bisa saling bertatap muka setelah sekian lama tidak berjumpa, khususnya sejak acara pelantikan Pengurus ADECO Bandung tahun 2015 (?)

Penulis: Andre Tjakra (Alumni Don Bosco 2001)