Kamis, April 24, 2025
No menu items!
spot_img
BerandaBerita AlumniPERJUANGAN NINA MELAWAN KANKER

PERJUANGAN NINA MELAWAN KANKER

 Hallo teman teman,

Nama lengkap Nina { Yuslina Sari} – adiknya pak Alvin {alumni Don Bosco} , adalah teman sekelas saya. Dia hanya belajar di DU sampai kelas 4, lalu  melanjutkan ke sekolah umum. Nina mau menceritakan pengalamannya  mengidap kanker payudara hingga sembuh total.

Pada awalnya Nina merasa ada benjolan di ketiak, terasa nyeri dan warnanya kemerah-merahan. Itu adalah gejala awal,  namun Nina tidak menyadarinya. Nina masih bisa berjoget ria bersama saudara-saudaranya dengan gembira. Dan bisa ikut reuni sekelas saya di Yogya pada bulan Agustus 2023. Sepulang dari acara bersama teman teman sekelas saya, Nina mulai merasakan sangat sakit dan bengkak terlihat seperti bola pingpong di ketiak. Pada awalnya keluarga Nina pikir hanya penyakit kelenjar getah bening biasa. Sekitar bulan September 2023 , dari hasil operasi pertama bersama dokter bedah, Nina sekeluarga mengira akan langsung sembuh karena kelenjar tersebut sudah diangkat. Namun saat kelenjar tumor tsb dibawa ke lab untuk biopsi, hasil yang keluar cukup mengagetkan keluarga, karena positif kangker payudara stadium 3, sehingga Nina dirujuk ke rumah sakit khusus kangker dengan dokter onkologi. Dokter ongkologi adalah dokter spesialis kangker. Nina sempat down,  tidak menyangka bahwa mengidap Cancer stadium 3, karena Nina sudah  mulai merasakannya sekitar bulan Mei 2023. Itu berarti sel sel cancer berkembang dengan sangat cepat.

Selang sebulan setelah operasi pertama, dokter onkologi menyarankan untuk cepat diangkat payudara yg sudah ada tumornya, sehingga Nina melakukan pengangkatan payudara kembali, jadi  dalam dua bulan – dua kali operasi. Operasi yang kedua berlangsung cukup lama ( sekitar 4-5 jam ) karena dilakukan double checking kelenjar tumor yang ada di payudara terlebih dahulu. Lalu dilanjutkan pengangkatan payudara sebelah kiri. Operasi berjalan lancar dan sukses.

Ini Foto Nina saat sakit opname di RS

Setekah operasi tsb, masih dilanjutkan dengan pengobatan kemo terapi.  Nina harus mengonsumsi dua jenis obat, yaitu obat kemo dan obat target. Kemo dilakukan 3 minggu sekali diselingi dengan pengambilan darah untuk cek imun.

Pada saat berjalannya kemo terapi, cukup berat dirasakannya karena kerap kali Hb Nina rendah dan membutuhkan donor darah, karena kurangnya nafsu makan.  Pada kemo pertama, seminggu setelahnya Nina mulai merasa mual.  Pernah ada efek samping,  yaitu pusing, nyeri sendi…mimisan…Hb ngedropp….susah makan ….flu…batuk lama….banyak lagi deh. Pada minggu ke-2 rambut Nina mulai rontok berhari hari, tidak rontok total bersama-sama …. maka lalu  dibotakin saja..

Sejak kemo sampai selesai turun berat badan dari 73 kg sampai 51 kg. Turun drastis. Estimasi kemo yang dilakukan sebanyak 6 kali dan obat target sebanyak 12 kali.

Ini sedang radiasi setelah kemo

Tidak cuma kemo saja, tetapi juga dengan pengobatan radiasi. Pada saat radiasi Nina mulai menggunakan asuransi dari pemerintah yaitu BPJS, hanya kesulitan pada saat pemahaman alur administrasi di awal, namun ketika sudah dijalankan cukup lancar dan berjalan baik. Saat radiasi ada dokter khusus radiasi yang mengecek kondisi badan. Proses radiasi ini makan waktu 25 hari. Area dada Nina menjadi gosong dan menghitam karena efek sinar.

Nina termasuk kuat melakukan kemo dan radiasi selama hampir setahun. Tidak semua org kuat mengatasi rasa sakit yg luar biasa. Setelah semua dilakuan sesuai dengan apa yang harus dilakukan, Nina sembuh. Nina dikatakan sudah bersih dari sel-sel kanker. Sembuh bukan berati sudah bebas, tetapi tetap harus kontrol dokter untuk menjaga kemungkinan tumbuhnya kanker lagi. Sebetulnya itu belum sembuh total……., masih dalam proses penyembuhan. Pada saat ini Nina sudah tinggal mengkonsumsi obat cancer selama lima tahun dan kontrol rutin 6 bulan sekali { cek USG perut, cek USG payudara, CT scan, darah c 135 }

Ohya pada bulan januari 2025 ini, ia sudah menjalani kontrol yang ke-6 dan  hasilnya bagus semua. Syukurlah.

Selama Nina sakit, sebenarnya saya ingin menengok Nina , tapi pas Nina lagi radiasi tidak boleh dibezuk. Dan pada akhirnya tgl 2  September 2024, saya bersama Dewi N, June, Evi membezuk Nina di rumah mama Nina di Pondok Gede – Bekasi. Kami ikut bahagia melihat Nina sudah bisa tersenyum dan berat badannya mulai naik. Nina punya adik, namanya Ita. Ita juga sedang sakit teriod di leher dan dalam pengobatan panjang karena Ita tidak mau operasi. Alasannya ialah :  takut ! Mari kira berdoa agar Ita cepat sembuh. Dan semoga Nina tetap sehat .

Penulis : Liesda Andayani ( DU, 1983)
ADECO JABODETABEK
Wawancara dengan Nina pada tgl 28 Januari 2025

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

posting terupdate

Recent Comments

Aning pada PENDERITAAN ELIZA
Aning pada TEMPE KEMUL
dewi murtindah pada TEMPE KEMUL
Aning pada Kisah Seorang Mirmo
dewi murtindah pada EDITORIAL
dewi murtindah pada EDITORIAL
dewi murtindah pada * Pelepasan Kerinduan Kita *
dewi murtindah pada ~Dena Upakara~
Aning pada ~Dena Upakara~
Andre Tjakra (Adeco Bandung dan ketua keluarga ADECO Bandung) pada Reuni Kecil Murid Pertama Saya
Rudianto pada EDITORIAL
Rudianto pada EDITORIAL
Tabita Setyowati pada EDITORIAL
error: Content is protected !!
Open chat
MAU TANYA ?
Ajukan pertanyaan