Kamis, Agustus 7, 2025
No menu items!
spot_img
BerandaBerita AlmamaterPerayaan Ulang Tahun Dena Upakara yang ke - 87

Perayaan Ulang Tahun Dena Upakara yang ke – 87

        Pada hari Sabtu, 15 Maret 2025, Dena Upakara resmi berumur 87 tahun. Rasa syukur kami ucapkan kepada Tuhan karena telah menyertai Dena Upakara hingga berumur 87 tahun di tahun 2025 ini. Rasa syukur ini kami rayakan secara sederhana dengan perayaan misa dan tari-tarian.

Misa syukur ulang Tahun Dena Upakara ke-87

      Misa dilaksanakan pada pukul 09.00 dipimpin oleh Romo Widyo Lestari, MSc. Misa diiringi dengan permainan kolintang oleh para guru SLB B Dena Upakara. Pada homilinya, romo bercerita mengenai 2 orang yang sedang melakukan perjalanan bersama.

       Di dalam perjalanan 2 orang ini ingin mencari 1 orang teman baru. Teman-teman itu adalah “cinta kasih”, “persahabatan” dan “kekayaan”. Mereka bingung memilih salah satunya. Berundinglah mereka. Setelah berunding mereka menetapkan bahwa mereka akan memilih cinta kasih sebagai teman mereka. Mereka berkata,”maaf kami sudah berunding dan kami memutuskan akan memilih cinta kasih.” Kekayaan dan persahabatan berkata,”tidak apa-apa kalian memilih cinta kasih, tetapi kami tetap ingin menjadi temanmu.” Mereka pun akhirnya bersama-sama melanjutkan perjalanan mereka, semuanya ikut. Pesan dari homili ini adalah kalau kita memilih cinta kasih, secara otomatis persahabatan dan kekayaan akan mengikuti di dalamnya.

      Setelah misa selesai, kami melanjutkan acara dengan bernyanyi bersama, tiup lilin dan potong kue. Setelah itu kami disuguhi penampilan istimewa dari Keket, Dina, dan Salva. Keket dan Dina membawakan tarian dengan judul Beksan Nirbaya, sedangkan Salva membawakan tarian yang berjudul Angguk Jos.

Salva menarikan Angguk Jos
Foto Keket dan Dina membawakan tarian Beksan Nirbaya

    Walaupun acara ulang tahun Dena Upakara ke- 87 tahun ini dirayakan secara sederhana, tetapi semua warga SLB/B Dena-Upakara tetap terlihat bahagia dan sungguh dapat memaknainya dengan baik.

Suster Antoni, PMY memotong roti taart, disaksikan Sr. Patricia, PMY

Penulis:

Angelina Eka Ratnawati, S.E
Narasumber DU

RELATED ARTICLES

1 KOMENTAR

  1. Terima kasih ntukmu…

    D-irayakan dalam diam nun di sana kubayang masa-masa romansa pelangi cerita.
    E-nergi nostalgia bercerita…
    N-an penuh warna pelangi canda tawa suka ngusilin guru, suster, ibu asrama hahahaha…
    A-kankah selalu kurindukan hehehehe…

    U-ntukmu kudoakan selalu…
    P-erjuanganmu terpatri selalu di kalbuku…
    A-gar termotivasi setiap langkahku meniti dimana kuberpijak…
    K-aryamu membakar semangatku ntuk berbakti bagi negeriku…
    A-saku ntukmu Jayalah Selalu…
    R-izkimu rizkiku ntuk berdarma bakti membangun negeri dalam sunyi.
    A-ndilmu berbuah Karya Luar biasa….

    Terima kasih…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

posting terupdate

Recent Comments

Andre Tjakra ( Alumni Don Bosco 2001) pada GANGGUAN MATA
Aning pada PENDERITAAN ELIZA
Aning pada TEMPE KEMUL
dewi murtindah pada TEMPE KEMUL
Aning pada Kisah Seorang Mirmo
dewi murtindah pada EDITORIAL
dewi murtindah pada EDITORIAL
dewi murtindah pada * Pelepasan Kerinduan Kita *
dewi murtindah pada ~Dena Upakara~
Aning pada ~Dena Upakara~
Andre Tjakra (Adeco Bandung dan ketua keluarga ADECO Bandung) pada Reuni Kecil Murid Pertama Saya
Rudianto pada EDITORIAL
Rudianto pada EDITORIAL
Tabita Setyowati pada EDITORIAL
error: Content is protected !!