Wouw ……… teriak anak-anak SLB B Dena Upakara dengan heboh saat melihat para guru dan ibu asrama menampilkan tarian mereka. Mereka menari dengan bagus sekali …. sangat menarik …. hebat ! Kami tertarik melihatnya. Hari ini tepatnya pada hari Selasa, 21 Januari 2025 Keluarga Besar Dena-Upakara Wonosobo merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kecuali itu Dena-Upakara juga sekaligus merayakan Pesta Perak Pak Suparman yang telah bekerja di susteran PMY selama 25 tahun. Lama sekali ya …. !!! Oleh karena itu segenap karyawan Dena-Upakara semuanya diundang ke pesta : para suster, para guru, ibu asrama, ibu-ibu cuci, ibu-ibu dapur, bapak-bapak cleaning service, pak kebun, semuanya diundang ke pesta. Waaah …. ramai sekali.
Acara ini dimulai dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Widyo Lestari, Msc. Pada kesempatan ini Romo Widyo menyampaikan sebuah homili yang berkesan untuk anak-anak yaitu tentang ulat dan kupu-kupu. Dimana ulat berkeluh kesah kepada kupu-kupu, sungguh enaklah hidup kupu-kupu: dia adalah hewan yang cantik, tidak seperti ulat yang jelek, gendut, dan berbulu-bulu. Tidak ada orang yang mau mendekati ulat karena jika terkena bulunya maka ia akan gatal-gatal. Di saat kupu-kupu mendengar keluh kesah dari ulat, kupu-kupu menyalahkan ulat. Menurut kupu-kupu itu salah ulat sendiri karena ulat hobinya hanya makan, makan, dan makan terus. Setelah mendengar kata-kata kupu-kupu ulat merenung dia tidak mau makan lalu bertapa menjadi kepompong dan kemudian bisa berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.
Romo berkata bahwa dari renungan di atas kita diharapkan dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, lebih baik dari perilaku-perilaku kita yang dulu. Setelah misa acara dilanjutkan dengan pentas seni yang diisi oleh tarian-tarian yang dibawakan oleh para guru, anak-anak dan ibu asrama. Acara ditutup dengan makan bersama.
Penulis :
Vincentia Prasetya A.P (DU 2015)
Narasumber:
Angelina Eka Ratnawati, S.E
(Guru Dena Upakara)
