Ketika ada kabar tentang salah satu anggota Adeco Semarang sedang sakit yaitu Kustini, maka kami langsung merencanakan untuk menengoknya. Kustini merupakan sosok senior dalam keanggotaan Adeco. Kustini sakit karena menderita penyakit autoimun ( berkurangnya sistem kekebalan tubuh). Kami mengetahui kabarnya melalui WA Adeco Indonesia grup.
Menjenguk orang yang sakit termasuk perbuatan yang mulia dan akan mendapat pahala. Maka dari itu kamipun mengajak beberapa anggota Adeco untuk menengok Kustini. Kami bertanya kepada beberapa teman tentang rencana menengok Kustini melalui chat WA grup. Sudah dua kali tertunda karena ada yang repot mengurus cucu, keperluan keluarga, dan lain-lain. Akhirnya waktu sudah ditentukan pada tanggal 1 Januari 2025 awal tahun baru. Kami menyetujui rencana tanggal tersebut karena merupakan moment yang tepat untuk menyambut awal tahun baru . Kami menyusun rencana mulai dari waktu, oleh-oleh dan transportasi.
Teman kita perwakilan Adeco Semarang yang menengok Kustini yaitu Inti, Hani, Nining, Daryanto,Tri Hartini, dan Hadi ( suaminya Nining – non Adeco ). Kami berkumpul di toko roti Virgin jam setengah sepuluh pagi untuk membeli oleh-oleh. Setelah selesai, kami bergegas ke rumah Kustini dengan kendaraan sepeda motor. Ada 3 sepeda motor.
Setiba di rumah Kustini yang beralamat di Ngesrep Barat ,Banyumanik, Semarang. Kami mengucapkan salam sambil mengetuk pintu dan pintunya terbuka, ternyata ibunya. Ibunya menyambut kami dengan senang dan ramah . Lalu ibunya memanggil Kustini. Kustini merasa surprise atas kedatangan kami. Kami bersalaman dan berpelukan dengan beliau. Kami dipersilakan masuk ke dalam ruang tamu dan duduk.
Tidak lama kenudian saya diminta tolong oleh ibunya untuk membuat minuman teh karena ibunya kecapekan dan kurang tidur, maka saya pun siap membantu ibunya di dapur. Saya membuat minuman teh dari awal sampai akhir. Setelah selesai saya menyuguhkan minuman teh hangat dan beberapa camilan ringan. Kemudian kami ngobrol bersama teman-teman tentang acara malam tahun baru. Kustini merasa senang karena sudah dihibur meski badannnya masih lemas. Tak terasa sudah lewat jam 11.00, maka kami pamit pulang. Sebelum pulang kami berdoa bersama untuk kesembuhan Kustini agar selalu tetap sehat. Dan tak lupa kami berfoto bersama Kustini. Semoga di hari masa pensiun Kustini selalu sehat,tetap bersemangat dan bahagia , Aamiin.
PENULIS,
Intihayah – Adeco Semarang, angkatan DU tahun 1986