Hari ke 2, Sarapan di Hotel kemudian menuju ke Pantai Benoa. Dalam perjalanan ke pantai Benoa yang ditempuh dalam 40 menit kami dipandu oleh oleh Pemandu Wisata lain, yang bernama Mbok Kadek .Setibanya di pantai, rombongan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil , yaitu kelompok yang mau snorkling dan yang mau ke Pulau Penyu dengan naik perahu. Saya ikut snorkling, berharap bertemu ikan nemo orange di dalam air laut, ternyata tidak ada hehe. Setelah semuanya puas main snorkling, lalu naik ke perahu dan melepaskan alat2 snorkling, dan lanjut kembali ke Pantai Benoa untuk mandi dan ganti baju. Waktu sudah menjelang siang , waktunya untuk makan. Enak sekali, makan prasmanan di Pantai Benoa yang sudah siap ditata, maka rombongan tinggal makan siang bersama tanpa menyiapkan apa-apa. Salah satu hidangannya adalah makanan khas Bali, yaitu sate lilit, enak sekali ! Tak lupa kami berfoto setelah makan siang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Pantai Melasti. Pantai Melasti sangat indah, namun sayangnya panas. Ada banyak turis di sana. Kemudian kami melanjutkan ke GWK, jaraknya dari Pantai Melasti kira-kira 15 menit perjalanan bis. Pemandu wisata bercerita bahwa GWK itu simbol Ikonik Bali, tinggi patungnya 121 m di atas tanah dan merupakan patung tertinggi ke 4 di dunia, sekaligus patung tertinggi di Indonesia. Garuda Wisnu Kencana itu ( GWK ) adalah simbol keberanian, kebenaran dan kebajikan. Tiba di GWK, kami melihat patung raksasa itu, wooouuuw …. gagah dan perkasa !!!! Lalu kami berjalan-jalan di dalam GWK, di sana ada banyak lukisan, dan ada pula jajanan, antara lain : es krim gelato,. Pada jm 17.00 Tim Protecda mulai siap-siap duduk di halaman GWK untuk menonton tari Pendet yang dibawakan oleh 2 penari Bali cantik, sehingga mengajak beberapa teman pun ikut menari, kemudian menonton tari Kecak khas Bali yang berbunyi “cak..cak..cak “ berirama sebagai pengiringnya dan gerakan melingkar penari laki-laki yang mengangkat lengan secara energik. Juga ada rombongan lain yang nonton bersama kami, ramai ….. .seruuu bangett 😊. Setelah tarian sudah selesai, kami berfoto-foto dengan penari. Saatnya jam makan malam tiba, kemudian kami melanjutkan ke Jimbaran Bay Seafood dari GWK kira-kira 20 menit. Kami sudah mulai lapar hee. Tiba di Dinner pinggir pantai, langsung duduk manis, pelayan datang sambil mengantar makanan khas Bali, yang isinya adalah kelapa muda, ikan laut bakar, 2 jenis sambel ( sambel matah & sambel merah ), kerang, sate lilit, cah kangkung, aqua botol dan es jeruk gelas kecil. Ya ampuuuun kami kenyang banget. Suasana romantis karena dipinggir pantai, angin semilir dan gelombang air laut berdebur. Selesai makan dan berdoa, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Hotel untuk istirahat sambil packing.
Hari ke 3 adalah hari terakhir. Kami kompak memakai seragam merah, sarapan pagi jam 06.00 wita – jam 08.00 wita sambil membawa koper-tas untuk check out dari Hotel Rofa Kuta. Kemudian kami masih mau belanja ke Toko Kresna, Pemandu Wisata bercerita bahwa Toko Kresna terkenal di Bali, khususnya terkenal Pie Susu- nya yang paling enak, dengan Merk Ajik. Di sana juga dijual berbagai barang, antara lain : pakaian, sepatu, sandal, tas , kopi dan lain-lain. Komplit dech ! Selesai belanja oleh-oleh khas bali di Toko Kresna, kemudian rencananya mau ke Tanah Lot tapi cuaca tidak mendukung. Maka batal. Pemandu Wisata pamit karena sudah selesai memandu wisata kami, kemudian kami menuju ke rumah makan Bidadari Jembrana dan ke Pelabuhan Ketapang. Dari Toko Kresna ke Pelabuhan perjalanannya makan 3 jam 27 menit. Lama sekali ya. Tiba di Pelabuhan Gilimanuk pada jam 16.15 lalu masuk ke kapal Ferry jam 16.30 menjelang magrip. Setelah menyeberang selat Bali, kemudian kami makan malam jam 21.00 di RM Jatim. Dalam perjalanan kami makan pop mie dan minum kopi susu hangat. Lalu istirahat di Rest Area daerah Solo jam 04,00 subuh, Ada yang makan pop mie dan ada yang beli-beli sesuatu di Rest Area. Kami tiba di Wonosobo dengan sehat, selamat dan lancar pada jam 09.00 wib.
Agustina P ( Alumni DU 1998 )
ADECO Wilayah Kedu
