Kamis, Oktober 16, 2025
No menu items!
spot_img
BerandaBerita AlumniGrup Kecil ADECO Jabodetabek Jelajahi Malaysia Yang Penuh Kesan Part 2

Grup Kecil ADECO Jabodetabek Jelajahi Malaysia Yang Penuh Kesan Part 2

        Hari ke 1  jam 05:15 pesawat kami terjadwal terbang dari Jakarta ke Kuala Lumpur (dengan durasi 2 jam lebih). Setibanya kami di Terminal 1 KLIA (Kuala Lumpur International Airport), kami masuk melalui proses imigrasi yang memakan waktu lama hingga lebih dari satu jam karena banyak sekali penumpang yang baru datang dari luar negeri, dan karena kami harus menunjukkan bukti kode QR  Malaysia Digital Arrival Card (MDAC) secara online untuk memenuhi syarat izin masuk negara tsb. Lalu kami berjalan dan berpindah moda naik aerotrain menuju area pengambilan bagasi.  Selanjutnya ada pemeriksaan bagasi melalui konveyor sampai pintu keluar.  Wah, gerah sekali dan melelahkan, apalagi hari sudah siang. Karena itu kami bergegas bertanya kesana kemari ke arah petugas untuk mencari tahu dimana beli tiket bis dari terminal KLIA menuju pusat kota Kuala Lumpur.

        Ada sebuah kejadian lucu, ceritanya begini, kami bertanya kepada petugas airport, “Dimana terminal bis?” “Terminal bis?” sahutnya canggung. Tentu saja dia ramah meladeni kami namun mungkin ia agak tergesa-gesa menjawab kami dengan Bahasa  Melayu, “Terminal Bas”  sambil menunjuk arah rambu-rambu yang ada tulisan “Terminal Bas.”  Awalnya mata kami tertuju pada gerak mulutnya yang membingungkan dengan Bahasa Melayu, “Bas..? Bas..?”  Kami para tuliwan pun segera berekspresi dengan isyarat tangan, “Bis… Bas… Bis..” kepada petugas.  Ia pun spontan mengangguk mengulangi pelafalannya sembari menunjuk ke rambu tadi, “Ikuti saja arah jalan lurus turun eskalator ke bawah belok kanan.” Akhirnya, kami pun tersenyum berjalan sampai ketemu Terminal Bis untuk beli tiket seharga RM.15 (sekitar Rp. 60.000,-) untuk 7 orang, jadi totalnya  RM105, dengan tujuan ke Terminal Bis Kuala Lumpur Sentral. Harganya pun  lebih murah dibandingkan dengan tiket KLIA Ekspres atau KLIA Transit. Setiba kami di Terminal Bis KL Sentral, kami pun turun bergegas berjalan membawa koper-koper kami, sembari menahan rasa lapar menuju restoran untuk makan siang. Setelah kenyang makan siang, kami pun masih berjalan kaki lagi untuk mencari loket tiket MRT, lalu kami naik MRT menuju Stasiun Mal TRX (Tun Razak Exchange), kemudian kami turun dari kereta dan terus berjalan keluar dari Mal itu lalu berjalan menuju ke tempat penginapan kami di The Forum Condominium, Lantai 5, yang jarak lokasinya dekat  dari The Exchange TRX mal, Kuala Lumpur.  Setelah beristirahat sore, kami pun berjalan kaki menuju ke Menara Kembar Petronas (Petronas Twin Tower) yang menawan hati untuk berfoto dengan latar belakangnya dan bersantai di Taman KLCC (Kuala Lumpur City Center).

        Jadwal hari ke 2 Tur Genting Highlands, diawali dengan perjalanan naik bis wisata yang sudah dibooking menuju ke Stasiun Genting Skyway. Kami naik gondola atau kereta gantung sambil berfoto-foto menikmati keindahan pemandangan pegunungan yang berkabut dan cuaca sejuk yang berada di ketinggian itu dan  menjelajahi Mal Sky Avenue serta kasino, lalu mengunjungi Kuil Chin Swee yang terkenal serta sangat menarik dari kejauhan mata, dengan pagoda 9 tingkatnya yang menyembul di atas bukit. Tak lupa pula, kami berkunjung ke Genting Highlands Premium Outlets untuk berbelanja. Setelah puas berjalan-jalan sampai sore hari, tujuan wisata selanjutnya ialah menuju ke Batu Caves (Gua Batu), sekitar 30 menit perjalanan. Kawasan ini merupakan komplek batu kapur dan kuil Hindu yang menjadi salah satu destinasi wisata dan tempat ibadah paling terkenal di Malaysia.

        Hari ke 3, sesuai janji anaknya Pak Iwan Satryawan yang bernama Arya, menjemput kami di kondominium. Berangkatlah kami naik minibus Hyundai Starex sewaan menuju Kota Melaka sekitar 2 jam perjalanan. Banyak objek wisata yang ikonik seperti bangunan Merah Stadhuis khas Belanda, Christ Church Melaka, situs historis puing-puing reruntuhan Portugis Benteng A Famosa, Gereja St. Paul Melaka, Melaka River Cruise (Berlayar di sepanjang Sungai Melaka) dan menjelajahi Jonker Street yang ramai dan sangat bersejarah.

       Sorenya kami mampir ke Central Market yang berdiri sejak tahun 1888 dan merupakan surga belanja oleh-oleh khas Malaysia seperti kain etnik, patung pahatan, gantungan kunci, kotak pensil, sandal, pakaian, hingga jajanan lokal yang harga bervariasi. Malam harinya kami berfoto dengan latar belakang Menara Merdeka 118.

        Hari ke 4,  jam 08:00 pagi hari kami menghabiskan waktu berenang di kolam renang. Kemudian sesudah sarapan kami pun berjalan kaki dari mal The Exchange TRX menuju ke Bukit Bintang yang cuma makan waktu selama 15 menit perjalanan, dan  merupakan jantung Kota Kuala Lumpur.  Kawasan ini merupakan surga belanja yang ramai sekali serta dinamis dengan berbagai mal mewah dan butik seperti Pavilion Kuala Lumpur, Fahrenheit 88, dan Berjaya Times Square;  lalu kami juga berburu kuliner di Jalan Alor sampai malam saat kami semua kembali ke kondominium.

        Hari ke 5 (terakhir) tanggal 18 Agustus 2025, setelah sarapan pagi, kami bersiap-siap check out dari kondominium dan langsung ke Stasiun Sentral KL dengan naik 2 mobil Grab. Dari situ kami melanjutkan perjalanan kami ke KLIA dengan Bis Bandara menuju ke Bandara KLIA untuk penerbangan pulang kamike Indonesia, tepatnya pada jam 14:40.  Sebenarnya kami mau naik kereta KLIA transit tetapi ternyata kehabisan tiket. Kami baru tahu, bahwa tiket itu harus dipesan secara online 1 atau 2 hari sebelum perjalanan kami.

      Beberapa destinasi di Negara Malaysia dengan pesona dan keunikannya masing-masing sungguh memanjakan mata kami, dan banyak hiburan yang seru, sehingga semuanya ini menawarkan pengalaman yang sungguh tak terlupakan bagi kami teman-teman ADECO, sehingga kami bisa menghabiskan waktu bersama seperti reuni yang begitu erat dan membuat pengalaman liburan ini sangat berkesan, tak terlupakan. Puji syukur kepada Tuhan Maha Pemurah yang memungkinkan kami menikmati perjalanan liburan ini.

Ditulis oleh :

DSM. Indrianto Gintoro (Nico),

Alumni Don Bosco Wonosobo, Angkatan 1980

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

posting terupdate

Recent Comments

Aning pada PENDERITAAN ELIZA
Aning pada TEMPE KEMUL
dewi murtindah pada TEMPE KEMUL
Aning pada Kisah Seorang Mirmo
dewi murtindah pada EDITORIAL
dewi murtindah pada EDITORIAL
dewi murtindah pada * Pelepasan Kerinduan Kita *
dewi murtindah pada ~Dena Upakara~
Aning pada ~Dena Upakara~
Andre Tjakra (Adeco Bandung dan ketua keluarga ADECO Bandung) pada Reuni Kecil Murid Pertama Saya
Rudianto pada EDITORIAL
Rudianto pada EDITORIAL
Tabita Setyowati pada EDITORIAL
error: Content is protected !!