Sebulan yang lalu kami merencanakan kunjungan sosial untuk alumni ADECO JABODETABEK yang sedang sakit atau lansia yg membutuhkan uluran tangan kami. Dan kebetulan Sr. Antonie mau ke Jakarta untuk bertemu alumni Adeco yg sedang sakit dan pertemuan rutin ADECO Jabodetabek.
Berhubung Sr. Antonie mau datang ke jakarta, kami segera membuat rencana untuk mengunjungi siapa saja yg perlu ditengok dan mempersiapkan segala hal secara matang .
Pada tgl 26 Juli 2025 saya , Onnie dan Susan dijemput sopir Hiace jam 5 pagi dari Melati mas – Serpong – menuju ke susteran Meruya untuk menjemput Sr.Antonie, Sr. Cecilia, Sr. Agnes, Dewi N, Akiun, Wawan, Sandra, Ibu Ivone dan Ibu Titik. Mereka telah siap di sana. Jam 6.30 kami berangkat untuk berkeliling kunjungan.
Kunjungan ke-1 :
Ke Pamulang, rumah Bu Pat. Bu Pat sakit diabetes dan tekanan darah tinggi, berjalan susah dan sudah tua berumur 76 th, seumur dengan Sr. Antonie dan Sr. Cecilia. Di sana juga bertemu Bu Enny yang selama ini menemani bu Pat. Hanya mereka berdua saja di rumah . Bu Pat merasa sangat kesepian di rumah . Maka Bu Pat sangat senang bertemu Sr. Antonie dan kami semua. Dia merasa terhibur. Bu Pat minta teman teman Adeco sering sering main ke rumah bu Pat agar tak kesepian. Ohya di rumah bu Pat , kami bertemu Evi. Dia menyusul kami ke sini.

Kunjungan ke 2 :
Kami menuju ke Citayam. Lumayan jauh ! Dari Pamulang ke Citayam makan waktu kira kira 1,5 jam. Sebelum ke rumah bu Erna, kami menjemput Cik Chandra di stasiun Citayam. Kemudian, kami ke rumah Bu Erna untuk menegok suaminya yang stroke, sakitnya sudah lama. Kami di sana hanya sebentar karena Bu Erna sekeluarga mau pergi.

Kunjungan ke 3 :
Setelah itu kami ke rumah Eliza yang juga tinggal di Citayam. Eliza sangat senang bertemu Sr.Antonie dan Sr.Cecilia. Kami ikut senang melihat Eliza bahagia. Sebelumnya kami juga pernah menegok Eliza, pada bulan Januari 2025 yang lalu, kondisinya memperhatinkan. Dia mengalami KDRT, tekanan bathin dan macam-macam lainnya. Kemarin keadaan Eliza jauh lebih baik, ada perkembangan – sudah mulai sedikit – sedikit bisa berjalan walau masih memakai walker. Pipi agak berisi berarti cukup makan. Puji Tuhan ! Devita menyusul kami ke rumah Elza. Cukup lama kami ngobrol – ngobrol, setelah cukup akhirnya pamit pulang. Setelah itu kami makan siang dulu . Cuaca sangat panas….

Kunjungan ke 4 :
ke Pondok Melati di Bekasi, menuju ke Panti ( namanya : Rumah Roti Adeline ), untuk menegok Bu Rina yang memang tuli – tetapi kini juga menjadi buta. Keadaannya sungguh kasihan, kurang dirawat .Komunikasinya sulit. Sebenarnya Bu Rina satu rumah dengan adiknya ibu Ani yang juga tuli buta. Gara gara mereka kakak beradik suka saling bertengkar, saling memukul atau berantem, maka harus dipisah. Bu Rina dikirim ke panti Rumah Roti Adeline oleh Pendeta dan staff Pelita { Pemberdayaan Tuli – Buta } kira- kira sudah ada setahun lebih. Kalau Bu Ani bisa bahasa isyarat, beda jauh dgn bu Rina. Bu Rina sama sekali tidak mengerti bahasa isyarat. Kami merasa kasihan dan tidak tega tinggalkan Bu Rina sendirian, apa boleh buat ?! Terenyuh… dia selalu tersenyum waktu Dewi N peragakan isyarat. Sebenarnya dia tidak mengerti isyarat. Kepala selalu tunduk ke bawah dan hanya senyum saja. Senyumannya terlihat, namun sebenarnya tersembunyi cerita penuh dengan kesedihan. Karena di Panti tidak ada yang peduli kecuali oma Nelly pemilik panti tersebut. Setelah lama disana , kami pun pamit.

Kunjungan ke 5 { kunjungan terakhir } :
ke Pondok Gede, ke rumah Nina, Ita dan bang Alwin . mereka bertiga sedang sakit. Nina dalam pemulihan dari pasca operasi pengangkatan payudara, sampai saat ini masih tetap kontrol selama 5 tahun. Ita sakit tiroid { kelenjar berbentuk kupu kupu di dasar leher }. Ita sudah lama menderita penyakit tiroid sejak anaknya masih sekolah di SD. Dan rencana akhir bulan Agustus mendatang akan dioperasi, semoga lancar dan sembuh kembali. Bang Alwin sakit demensia tetapi masih bisa dikasih obat, juga sakit jantung { sudah pasang 2 ring } dan asam lambung. Henry ketua adeco Jabotedabek nongol di sini juga. Setelah ngobrol ngobrol cukup lama kemudian kami pamit pulang. Walau badan lelah dan ngantuk tetapi hati kami senang bisa berkunjung ke teman teman kita dengan penuh kegembiraan dan bisa menghibur mereka. Perjalanan ini lancar . Terima kasih Tuhan.

Terima kasih untuk Sr. Antonie, Sr Cecilia dan Sr. Agnes yang bersedia berkunjung bersama kami. Kami adalah Anie, Dewi N, Akiun, Wawan, Evi, Bu Ivone, Bu Titik, Sandra, Susan, Onnie, cik Chandra dan Devita. Semoga ke depan masih bisa berkunjung lagi .
Tambah pengetahuan :
- Penyakit tiroid adalah gangguan yang disebabkan oleh kelainan bentuk dan fungsi kelenjar tiroid. Penyakit yang lebih sering terjadi pada wanita . Ini bukan tergolong penyakit yang menular. Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher ini berfungsi untuk menghasilkan hormon tiriod yang mengatur metabolisme tubuh. Gangguan pada kelenjar tiroid dan hormon akan menimbulkan gejala penyakit tiroid yang bisa berbeda beda tergantung jenis dan penyebabnya.
- Penyakit Demensia adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan penurunan daya ingat kemampuan berpikir logis, dan fungsi kognitif. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada aktivitasi sehari hari dan interaksi sosialnya. Demensia Vaskular yaitu kondisi yang terjadi ketika sel sel otak kekurangan darah dan oksigen akibat penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah otak. Itu yang dialami bang Alwin.
Demikian pengalaman kami dalam kunjungan untuk teman teman ADECO yang membutuhkan uluran kasih. Semoga ke depan makin banyak teman yang bisa bergabung untuk mengulurkan kasih kepada sesama kita. Terima kasih.
Penulis :
Annie – ADECO JABODETABEK
ANGKATAN 1983
28 JULI 2025