Pada tgl 26 September kami undangan informasi dari Gerkatin Surabaya dan Sidoarjo untuk mengikuti pelatihan digitabilitas untuk komunitas Adeco Jatim. Kebetulan undangannya gratis karena disponsori oleh pihak keempat, yakni:
1. BPSDMP KOMINFO Surabaya
2. PELINDO
3. Relawan TIK Sidoarjo
4. Sahabat-Sahabat Mustahiq
Undangannya dengan kuota terbatas untuk seluruh organisasi dan komunitas disabilitas daerah Surabaya-Sidoarjo, yaitu :
1. HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia)
2. PPDI (Persatuan Penyadang Disabilitas Indonesia)
3. GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahtreraan Tunarungu Indonesia)
4. ADECO (Alumni Dena Upakara-Don Bosco Wonosobo)
5. Dan komunitas disabilitas lainnya.
Tujuannya ialah mengajak berbagai kelompok disabilitas, terutama sahabat disabilitas netra untuk memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) dan terutama sahabat disabilitas rungu wicara, serta kalangan disabilitas fisik mengikuti pelajaran sesi Junior Office Operator Computer untuk mendukung kegiatan UMKM dalam melakukan promosi kreatif.
Sinergi kebaikan bagi sahabat disabilitas untuk meningkatkan keahlian di era digital. Arti istilah DIGITABILITAS yaitu Digital Training for Disability.
Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari : Sabtu-Minggu, tgl 28-29 September 2024, jam 08.00-16.00 WIB di BPSDMP Kominfo Surabaya, Jl.Raya Kotajen No. 36, Gedangan-Sidoarjo.
Pengalaman para peserta dari Adeco Jatim berjumlah 8 orang, yakni 3 orang perempuan, dan 5 orang laki-laki, baik para senior, medior, dan yunior, yang pertama kali mengikuti pelatihan digitabilitas bersama beserta Gerkatin Surabaya dan Sidoarjo dengan belajar bertahap hingga level yang lebih cepat untuk memahami materi instruksi tentang keahlian digital computer. Dalam kegiatan tsb. tersedia bantuan akses JBI 2 orang secara bergantian. Sungguh suatu tantangan sangat tidak mudah bagi para peserta, karenamereka harus bisa berjuang dalam ujian/test.
Ternyata ada alumni senior tertua yang bisa secara visual mengerjakan komputer. Ia adalah suami dari Ketua Adeco Jatim, namanya Pak Basuki. Beliau seorang pendiam dan tak pernah banyak bicara. Orangnya tenang tetapi fokus mengerjakan tugasnya sampai selesai. Luar biasa! Beliau tidak seperti teman-teman tuli lainnya yang kalah, meski menguras energi sampai kelelahan.
Pada hari terakhir, yakni hari Minggu, diadakan acara final dengan pengumuman para pemenang yang diberi hadiah berupa payung dan sembako. Lalu kami bersama-sama berfoto, dan pada akhir acara kami dihadiahi kenangan berupa suvenir yang dibagikan ke semua peserta.
Selamat dek Fafa (posisi keempat sebelah kanan) Alumni DB yang mendapat nilai terbaik dalam pelatihan digitabilitas
Penulis: Antonius Widi Nugraha – Adeco Jatim