Minggu, Desember 22, 2024
No menu items!
spot_img
BerandaBerita AlumniBerbagi CeritaKUNJUNGAN ZIAREK TULI KATOLIK INDONESIA DI WISMA KARMEL ST.YOSEPH-BEDUGUL, SEPTEMBER...

KUNJUNGAN ZIAREK TULI KATOLIK INDONESIA DI WISMA KARMEL ST.YOSEPH-BEDUGUL, SEPTEMBER 2024

Sebelum diadakan acara ziarek Tuli Katolik Indonesia di bulan September, yakni setelah acara ADCC (Asia Deaf Catholic Conference) ke-3 yang berlangsung dari tgl 7-12 September 2023 di Jakarta, Ketua Panitia ADCC dan Ketua Patuka menawarkan ide rencana persiapan Ziarek Tuli Indonesia di Bali pada bulan September tahun 2024. Sudah ada kesepakatan resmi untuk menunjuk David Wijaya sebagai Ketua Panitia Ziarek karena dia tinggal dan bekerja di Bali.
Ketua Panitia Ziarek meminta mereka untuk mengadakan kunjungan survey dengan dibantu Pak Singo yang mengantar mereka ke Bali dari Surabaya. Setelah mengadakan perjalanan dari Jakarta pada bulan November 2023, mereka memilih beberapa Gereja Katolik, dan Gua Maria untuk acara ziarah selama 5 hari. Mereka lalu kembali ke Surabaya untuk bertemu dengan teman-teman tuliwan sambil mengikuti misa bersama di Gereja Katedral, sekalian temu kangen dengan Romo Didik dari Komisi Pastoral Kevikepan Surabaya, sambil ngobrol-ngobrol membahas rapat persiapan ziarek Tuli Katolik yang telah dipersiapkan.
Tidak terasa waktu sudah berlalu sampai detik persiapan menjelang tgl 11-15 September 2024. Tim panitia pun sudah dipilih dengan tugas masing-masing, sbb.:

  1. Transportasi (Antar jemput di Bandara/Gereja Katolik/Gua Maria/Wisata)
  2. Konsumsi (Makanan & Snack di Wisma/antar bungkusan di beberapa tempat)
  3. Dokumentasi (Merekam foto dan video serta menyimpan arsip)
  4. Liturgi (Membuat doa masing-masing/memimpin doa di beberapa tempat)
  5. Sekretaris (Menulis banyak surat dan dokumen)
  6. Ketua Panitia Ziarek dan Ketua Patuka (Mengatur tugas masing-masing seksi).

Tim panitia yang berjumlah 8 orang sudah menyiapkan semuanya, dan telah berangkat ke Bali dari Jakarta dan Surabaya, sedangkan para peserta yang berjumlah 10 orang serta Romo Didik, dan dua orang Juru Bahasa Isyarat. Mereka berasal dari daerah-daerah sbb.:

  1. Kalimantan Selatan (Banjarmasin)
  2. Surabaya
  3. Jakarta
  4. Bali
  5. Yogyakarta (namun 2 orang tak ikut hadir karena diopname di rumah sakit)

Setelah mendarat di Bali, mereka menuju ke Wisma Karmel St.Yoseph di Bedugul. Di tengah cuaca dingin mereka berkumpul di ruang makan dimana langsung dibagikan kaos ziarek yang disambut dengan rasa senang karena bertemu dengan kenalan-kenalan dan teman-teman baru, sambil berfoto selfie. Lalu dilakukan check-in dan dibagikan kamar tidur untuk masing-masing peserta yang di dalamnya tersedia air panas/hangat, mengingat cuaca dingin yang mirip seperti di Wonosobo.
Sesudah itu, diadakan misa pembukaan yang dipimpin Romo Iwan dan Romo Didik di Kapel Karmel pada sore harinya.

Agenda ziarek selama 5 hari dan 4 malam ini sangatlah padat dan melelahkan. Namun mereka tetap enjoy karena bertambah pengalaman baru yang menarik, khususnya menyimak cerita sejarah budaya Gereja Katolik dan Gua Maria di Bali

Romo Didik memimpin Rekoleksi Sesi 1 dan Sesi 2 yang membahas tema “Mengenal Tuhan Lebih Dalam Lewat Teladan Bunda Maria” pada hari Rabu malam dan hari Kamis pagi.

Peserta dan panitia tertarik oleh persentasi Romo Didik yang sangat mendalam pengetahuan iman katoliknya. Dan mereka langsung mengajukan beberapa pertanyaan pd sesi tanya-jawab.

Hari Kamis pagi setelah rekoleksi Sesi 2 para peserta ziarek ini berangkat menuju tempat wisata Pura Ulun Danu, yang hanya berjarak 15 menit dari Wisma Karmel itu. Tempat wisata ini sungguh sangat menarik pemandangan alam semestanya. Disana mereka berfoto selfie dan berkeliling tempat itu, dimana banyak sekali wisatawan asing dari mancanegara serta wisatawan domestik. Mereka kemudian pergi berkunjung ke Gua Maria Air Sanih, Buleleng, yang jaraknya cukup jauh dan ditempuh dalam tempo satu setengah jam. Sepulangnya ke wisma karmel pada malam harinya, mereka langsung mandi dan santap malam, dan dilanjutkan dengan menonton film episode ke-1 yang berjudul: “Testament: The Story of MOSES.” Seterusnya episode ke-1 sampai ke-3 ditayangkan selama tiga hari berturut-turut, dari hari Kamis s/d Sabtu di malam hari. Para peserta menonton film itu sampai selesai walau kecapaian seusai berziarah dari pagi sampai sore atau bahkan malam hari.

Mereka berziarah dengan mengunjungi beberapa Gereja yakni:

  1. Gereja Katolik Santa Maria Bunda Segala Bangsa di Nusa Dua;
  2. Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius di Kuta;
  3. Gereja Katolik Roh Kudus di Babakan, Canggu;
  4. Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Palasari;
  5. Gereja Katolik Santo Petrus di Negara;
  6. Gereja Katolik Santa Maria Ratu, Gumbrih.

Pada hari terakhir, yakni hari Minggu pagi, mereka semua check-out dari Wisma Karmel, lalu mereka menuju ke Gereja Katedral Roh Kudus didampingi Romo Iwan dan Romo Didik beserta Romo lain yang memimpin misa penutupan; lalu makan siang bersama di sana. Sebelum berpisah, mereka berfoto bersama lalu ke Jawa dan daerah-daerah asal masing-masing.

Sungguh ini adalah momen yang takkan terlupakan, karena menyimpan rasa kasih sayang kepada sesama tuliwan yang bertekad meningkatkan inklusi di Gereja Katolik.

Perlu kami informasikan pula kepada semua kaum Tuliwan Katolik Indonesia bahwa ada rencana tahun depan 2025 akan diadakan kembali acara ziarek di Jawa Timur, khususnya di Malang.

Terima kasih!

 

Penulis:  Antonius Widi. 

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments

Open chat
MAU TANYA ?
Ajukan pertanyaan