Hai, lama tak berjumpa dengan saya: Ismiyati alumni Dena Upakara tahun 1976. Saya bersyukur karena diberi kesempatan oleh Suster Antonie untuk menulis mengenai Temu Kangen dengan teman-teman ADECO Surakarta.
Tanggal 7 Oktober 2024 saya berangkat sendiri dari Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dengan naik travel menuju ke tempat adik saya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Perjalanan memang melelahkan karena memakan waktu 11 jam melewati jalan darat (Sepaku, Titik 0). Jika menggunakan transportasi laut armada Kapal Ferry saya akan tiba di Balikpapan hanya 8/9 jam. Keesokan harinya (8/10), saya bersama adik terbang bersama dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju Bandara Kulon Progo Yogyakarta. Sesampainya di Yogyakarta, kami naik kereta api dari Stasiun Tugu menuju Stasiun Purwosari Surakarta dan tiba di rumah orang tua saya. Tujuan saya ke Solo untuk bertemu orang tua, saudara-saudara, sekalian menghadiri acara wisuda anak saya yang akan diadakan pada tanggal 24 Oktober 2024 di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga dan balik ke Kalimantan pada akhir bulan Oktober.
Selama saya berada di Solo, teman saya Murniati mengajak saya untuk menghadiri Pertemuan Keluarga ADECO Surakarta di Taman Balekambang Solo pada tanggal 13 Oktober 2024. Saat pertemuan berlangsung saya senang karena bisa melepas rindu dengan peserta ADECO, tapi sayang pesertanya hanya sedikit, karena menurut info dari Ketua ADECO Solo – Yayuk – ada pemberitahuan mengenai acara pertemuan Hari Disabilitas Internasional yang diadakan secara mendadak. Saat kegiatan berlangsung saya dan teman-teman berbagi cerita pengalaman, bercanda, dan foto bersama. Ada Yayuk si ratu joget dan ia bercerita mengenai pekerjaannya bersama suaminya Wildan, buka usaha pupuk. Endang kakaknya Yayuk bekerja di salah satu pabrik plastik di Boyolali dan memiliki anak yang bekerja di Rumah Sakit Yogyakarta. Sukartinah bercerita tentang suami yang sedang mengalami sakit dan ia merawat suaminya dengan penuh kasih. Murniati yang bekerja sebagai penjahit sedang kejar target setoran karena ia memiliki impian membangun rumah. Kiky seorang PNS Dinas Sosial. Susi memiliki usaha kost-kostan dan kesibukannya sekarang merawat keponakan-keponakannya. Eki yang sekarang sudah aktif mengajar di SLBN Sukoharjo dan Didik suaminya Eki yang sekarang buka usaha jahit di rumah. Melalui pertemuan kemarin, sangat menambah suasana yang menyenangkan dan bisa melepas rindu tentunya setelah 2 tahun tidak bersua dengan mereka. Serta memberi kesempatan untuk mengenang kembali momen-momen berharga yang pernah dilalui bersama.
Dalam acara temu kangen kemarin diharapkan menampilkan berbagai kegiatan yang positif dan menarik seperti berbagi cerita, pengalaman, informasi dan kesempatan berinteraksi. Para alumni ADECO memiliki kesempatan untuk bertemu dengan rekan-rekan seangkatan dan memperkuat relasi di antara mereka, dengan semangat persatuan, kebersamaan dan kebanggaan sebagai bagian dari keluarga besar Adeco.
Ditulis oleh :
Ismiyati, Alumni DU 1976