Setiap tahun, Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau yang biasa disebut dengan Puspresnas Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) mengadakan kegiatan perlombaan. Perlombaan tersebut diikuti oleh sekolah umum, sekolah inklusi, dan sekolah luar biasa. Adapun jenjang yang mengikuti lomba yakni dari SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Perlombaan yang biasa diikuti oleh peserta didik berkebutuhan khusus atau peserta didik SLB adalah LKSN (= Lomba Kompetensi Siswa Nasional), FLS2N (=Festival Lomba Seni Siswa Nasional), dan O2SN (= Olimpiade Olah raga Siswa Nasional). Tidak ketinggalan, SLB Don Bosco dan Dena Upakara turut serta menjadi peserta dalam lomba tersebut. Beberapa peserta didik yang mempunyai bakat mulai diseleksi.
Namun, untuk tahun 2024 ini, SLB Don Bosco dan SLB Dena Upakara tidak mengikuti kompetensi olah raga (O2SN). SLB Don Bosco dan SLB Dena Upakara hanya mengikuti LKSN dan FLS2N. Pada 2024 ini, LKSN Secabang Dinas Pendidikan wilayah IX bertuan rumah di Wonosobo. Tentu saja, Don Bosco dan Dena Upakara cukup fokus mempersiapkan sarana dan prasarana perlombaan.
Ibarat kapal berlayar tanpa persiapan pasti akan tenggelam, tentu dalam rangka mempersiapkan acara LKSN di Wonosobo, para panitia Don Bosco dan Dena Upakata berusaha sebaik mungkin supaya acara kelak berjalan lancar. Acara LKSN dilaksanakan pada Selasa, 21 Mei 2024. Berikut ini cabang lomba yang nantinya akan berkompetensi, yaitu Lomba Hantaran, Lomba Kecantikan, Lomba Tata Busana, Lomba Tata Boga, Lomba Kreasi Barang Bekas, Lomba Merangkai Bunga, Lomba Membatik, Lomba Kriya Kayu, dan Lomba IT.
Siswa berlatih keterampilan
Sebelum LKSN dilaksanakan, panitia Dena Upakara dan Don Bosco mengadakan Technical Meeting yang dilaksanakan hari Selasa, 30 April 2024 bertempat di aula bawah SLB/B Dena Upakara. Acara tersebut dipandu oleh Bu Mita dari SLB/ B Dena Upakara dan Bu Witha dari SLB/B Karya Bakti/ Don Bosco. Seluruh juri dan koordinator lapangan tiap cabang lomba dihadirkan dan presentasi Juknis (Petunjuk Teknis Lomba). Para wakil dari sekolah lain mulai menanggapi dengan bertanya jawab. Karena waktu yang terbatas, tanya jawab kemudian dilanjutkan di WA grup. Kira-kira pukul 13.30 Acara Technical Meeting selesai.
Technical Meeting
Dalam pelaksanaan LKSN PDBK 2024 SLB Dena Upakara mendapat jatah tempat untuk Lomba Kecantikan, Lomba IT, Lomba Hantaran, dan Lomba Tata Boga sedangkan Don Bosco jadi tempat untuk Lomba Tata Busana, Lomba Kriya Kayu, Lomba Kreasi Barang Bekas, Lomba Membatik, dan Lomba Merangkai Bunga. Don Bosco dan Dena Upakara mulai sibuk mempersiapkan para peserta lomba dengan mengadakan les setiap sore dengan harapan peserta didik yang kelak mengikuti lomba akan siap dan mempunyai bekal sewaktu kegiatan LKSN dilaksanakan. Semoga setiap proses yang dilakukan oleh pengampu dan para guru pendamping dalam mendidik dan melatih peserta didik peserta LKSN akan berbuah manis yaitu bisa menjadi juara.
Untuk FLS2N peserta didik berkebutuhan khusus 2024 dilaksanakan di SLBN Banjarnegara pada 8 Mei 2024. FLS2N merupakan festival lomba dalam bidang kesenian. Don Bosco dan Dena Upakara juga mengikuti kegiatan lomba seni tersebut. Don Bosco mengikuti Lomba Melukis SDLB, Lomba Melukis SMPLB, dan Lomba Pantomim SMPLB. Demikian pula dengan Dena Upakara. Dena Upakara mengikuti Lomba Melukis SDLB, Lomba Melukis SMPLB, Lomba Cipta Komik Strip, dan Lomba Desain Grafis di Festival tersebut. Para peserta yang mengikuti kegiatan FLS2N juga sudah mulai sibuk berlatih demi lancarnya kegiatan perlombaan dan dapat menunjukkan penampilan terbaik.
Untuk Kegiatan O2SN, Don Bosco dan Dena Upakara tidak mengikuti. Sedikit rasa kecewa timbul di hati peserta didik yang mempunyai bakat di bidang olah raga. Biasanya, Don Bosco dan Dena Upakara mengikuti Lomba Lari, Lomba Tenis Meja, dan Lomba Bulu Tangkis. Oleh karena peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan pendengaran sudah dihapus oleh Tim Puspresnas Kemdikbud akhirnya Don Bosco dan Dena Upakara tidak dapat mengikuti perlombaan tersebut. Mungkin nantinya akan ada perlombaan olah raga dengan kualifikasi anak tunarungu atau hambatan pendengaran. Demikian laporan kegiatan dari kami.
Salam:
-rosadelima-