Pagi yang cerah di hari Minggu, 17 April 2011 menjadi hari yang penuh kenangan di SLB/B Dena-Upakara. Kehadiran para tamu ADECO Solo membuat suasana sejuk Wonosobo menjadi semakin nyaman. Di ruang tamu asrama Mondesir, keluarga besar Dena-Upakara menyambut mereka. Ada Bu Tumir, Bu Warti, Sr. Yuli, Sr. Wahyu, Sr. Antonie, bahkan juga ada Sr. len dan anak-anak kejuruan. Wajah ceria terpancar dari kami semua.
ADECO Solo datang ke Wonosobo untuk mengunjungi SLB/B Dena-Upakara dan Don Bosco. Mereka ingin kembali mengenang almamater mereka. Dalam kesempatan bantuan yang indah itu, mereka juga mempersembahkan bagi adik-adik di Dena-Upakara. Ada kue kering, beras, mie, suttle cock, alat-alat salon dan menjahit, poster tentang ADECO dan uang. Kami menjadi sangat terharu. Terimakash buanyak ADECO Solo…..cinta kalian sungguh sangat berarti bagi kami untuk semakin mengembangkan sekolah dan asrama.
Kabar gembira juga sempat kami dengar. ADECO Solo mendapatkan hadiah sepeda motor dari buku tabungan yang digunakan untuk menabung uang koperasi ADECO. Waaaahhhhhhh proficiat ya…… Dan yang lebih membahagiakan, ADECO Solo setuju untuk menjual sepeda motor itu dan uangnya akan digunakan untuk menambah modal koperasi simpan pinjam mereka. Dengan demikian uangnya tidak akan pernah hilang, namun justru akan terus berkembang. Kesepakatan ini diambil dengan musyawarah dan seluruh anggota koperasi setuju.
Kesempatan kunjungan mereka, juga menjadi kesempatan bagi anak-anak asrama mondesir untuk belajar dari kakak-kakak mereka. Melalui Bu Murni, anak-anak memperhatikan berbagi pengalaman Bu Murni ketika menjadi siswi di SLB/B Dena-Upakara. Berbagi singkat Bu Murni sangat berarti bagi anak-anak untuk menjalani hari-hari yang berat demi masa depan mereka. Ternyata anak-anak sangat membutuhkan kehadiran para alumni untuk meneguhkan langkah mereka dalam menimba ilmu.
Kehadiran ADECO Solo memberikan kesadaran baru bagi saya bahwa alumni bisa melakukan sesuatu untuk ikut serta mengembangkan pendidikan bagi anak-anak tunarungu di almamaternya. Dari keterbatasan yang mereka miliki, mereka memiliki harta yang sangat berharga yang tidak dapat ditukar dengan uang, yaitu CINTA. Kekuatan CINTA ini memberikan energi baru bagi segenap keluarga besar Dena-Upakaran untuk terus berjalan memberikan bagi pelayanan anak-anak tunarungu. Semoga „virus” CINTA yang telah mulai dirintis oleh ADECO Semarang dan dilanjutkan oleh ADECO Solo semakin menyebar di kalangan alumni. CINTA akan memampukan orang untuk selalu berpikir positif dan optimis. Hal-hal negatif seperti gosip, perselingkuhan, iri, dendam, dan teman- Teman akan semakin jauh dari kita. Maka marilah kita bersama-sama menyebarkan „virus” CINTA kepada siapaun yang kita jumpai.
Sekali lagi, keluarga besar Dena-Upakara mengucapkan terima kasih kepada ADECO Solo dan Semarang yang telah mulai menyebarkan “virus” CINTA. Selamat berjuang….Tuhan membantu kalian.
Dari : Sr. Wahyu, PMY.
Sumber : Majalah MSMP September 2011